Kematian Brigadir Esco

Briptu Rizka Libatkan Ortu di Kematian Brigadir Esco, Pengakuan Ayah Mertua Sempat Kelabui Polisi

Satu keluarga Briptu Rizka ditetapkan tersangka kematian Brigadir Esco, polisi mengungkap motif kekejaman istri ke suaminya itu.

Editor: Refly Permana
Kolase Istimewa TikTok
KEMATIAN BRIGADIR ESCO - Briptu Rizka saat mengikuti rekonstruksi kematian sang suami, Brigadir Esco. Polisi telah menetapkannya sebagai tersangka bersama empat tersangka lain. 

SRIPOKU.COM - Polres Lombok Barat menetapkan lima tersangka atas kematian Brigadir Esco.

Anggota intel Polsek Sekotong tersebut ditemukan tewas di area kebun tak jauh dari rumahnya pada 24 Agustus 2025.

Kala itu, tubuh Brigadir Esco ditemukan dalam kondisi terikat tali.

Tersangka utama kematian Brigadir Esco adalah istrinya sendiri, Briptu Rizka.

Tabiat keji Rizka tidak sampai di situ, ternyata ia juga melibatkan ayah dan ibunya untuk menutupi kematian Brigadir Esco.

Baca juga: AYAH, Ibu, Adik Susul Briptu Rizka Jadi Tersangka Kematian Brigadir Esco, Keluarga Korban Belum Puas

Rizka juga mengajak adik iparnya dan seorang teman dekatnya untuk sama-sama menutupi perbuatan jahatanya kepada suami.

"Total tersangka ada lima, yakni R (Briptu Rizka), Paozi (teman dekat Briptu Rizka), Dani (adik angkat Briptu Rizka), serta ayah dan ibu Briptu Rizka bernama Amaq Saiun dan Nuraini," kata Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, Jumat (17/10/2025).

Briptu Rizka ditetapkan sebagai tersangka utama yang menyebabkan kematian Brigadir Esco.

Peristiwa maut itu terjadi di saat terjadi pertengkaran antara pasangan suami istri tersebut.

Pertengkaran terjadi dipicu faktor ekonomi.

Diduga di saat Brigadir Esco lengah, Briptu Rizka memukul kepala suaminya dengan benda tumpul dan korban menderita luka serius.

Tak sampai di situ, Briptu Rizka juga diduga menikam sang suami menggunakan gunting.

Baca juga: Utang Lunas Jika Suami Tewas, Obrolan Briptu Rizka ke Pihak Bank Sepekan Sebelum Brigadir Esco Tewas

Setelah Brigadir Esco tewas, jasadnya dibuang ke kebun yang berada di belakang rumah. 

Selanjutnya, leher korban dijerat dengan seutas benang nilon agar seolah-olah tewasnya Brigadir Esco akibat bunuh diri.

Hal ini pun tidak dilakukan oleh Briptu Riska seorang diri tetapi dibantu oleh anggota keluarganya termasuk teman dekatnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved