Upaya Terakhir Pegawai Kelurahan Sebelum Dibunuh Pacar Berondongnya, Pelaku Penuh Luka

Saat ditangkap di rumahnya, tubuh Ruslan dikabarkan menderita luka diduga akibat benda tajam. Korban sempat melawan.

Editor: Refly Permana
TribunTimur.com via tribunnews.com
DIBUNUH KEKASIH - Petugas melakukan evakuasi seorang wanita pegawai kelurahan di kawasan Kabupaten Maros. Ia tewas setelah dibunuh kekasih dan jasadnya ditemukan pada Kamis (30/10/2025) pagi. 

SRIPOKU.COM - Ruslan (35) ditangkap polisi beberapa jam setelah jasad kekasihnya, H (41), ditemukan warga Kamis (30/10/2025) pagi.

Saat ditangkap di rumahnya, tubuh Ruslan dikabarkan menderita luka diduga akibat benda tajam.

Motif utama pria asal Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros itu adalah persoalan asmara.

H dikenal sebagai pegawai kelurahan berstatuskan pegawai paruh waktu.

Lurah Kalabirang, Suherman, menerangkan korban sempat bekerja seperti biasa sehari sebelum ditemukan tewas.

Baca juga: Sosok Pegawai Kelurahan yang Dibunuh Pacar Berondong, Janda 2 Anak

“Terakhir kami bertemu kemarin, beliau ikut mempersiapkan lomba jambore PPPK di Tompobulu. Bahkan sempat memimpin latihan yel-yel,” bebernya.

Menurutnya, korban sosok yang sering membantu rekan kerja dan aktif dalam kegiatan kelurahan.

“Kalau istilah kami, kalau beliau sudah turun tangan, semua pasti beres. Semua pekerjaan selesai dengan lancar,” jelasnya.

Korban juga aktif di kegiatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Tujuan dari PKK yakni memberdayakan perempuan agar aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi.

Temuan jasad H bikin warga Kelurahan Kalabbirang geger, sebab korban dikenal tidak memiliki masalah.

Terlebih, korban semasa hidupnya dikenal sebagai sosok yang baik.

Baca juga: Momen Sebelum Oknum ASN Kelurahan Bunuh Istri, Kesekian Kalinya Korban Kepergok Telepon PIL

Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Ridwan Farel, menyatakan korban dibunuh kekasih.

Ruslan merupakan kekasih korban yang tinggal di Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.

Diduga korban dianiaya hingga tewas menggunakan senjata tajam.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved