Markas Polisi Diserang Warga Pasca Rudi Hartono Pencuri Sapi Tewas, Tujuh Anggota Diperiksa Propam

Insiden tewasnya Rudi Hartono berbuntut panjang, keluarga yang emosi menyerang Mapolres Lumajang.

Editor: Refly Permana
SRIWIJAYA POST/ANTON
PENCURI TEWAS - Ilustrasi mayat. Seorang tersangka pencuri sapi tewas tak lama setelah ditangkap dan kena tindakan tegas terukur dari polisi. Buntut dari kejadian ini, keluarga menyerang markas polisi. 

Ringkasan Berita:- Alasan polsek digeruduk warga setelah pencuri sapi tewas
- Ditembak di kaki ketika ditangkap
- Kabur dari kejaran polisi dan bawa celurit

SRIPOKU.COM - Insiden tewasnya Rudi Hartono berbuntut panjang.

Mapolres Lumajang digeruduk warga pada tak lama setelah kematian pria yang disebut-sebut pelaku pencuri sapi tersebut.

Rudi, yang merupakan warga Kecamatan Randuagung, tewas di rumah sakit pada Minggu (12/10/2025) setelah ditangkap di dekat rumahnya pada Sabtu (11/10/2025).

Kini, tujuh anggota polisi yang menangkap Rudi juga tengah diperiksa oleh propam.

Baca juga: NASIB AKP Ramli yang Punya Mobil Rubicon Pelat Palsu, Polisi Propam yang Diperiksa Polisi Propam!

Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, mengatakan Rudi ditangap di tengah pelariannya di kebun tebu.

Saat berhasil diamankan, Rudi diklaim sempat melawan dengan menggunakan celurit.

Tindakannya itu lantas memaksa polisi memberikan tindakan tegas terukur sehingga Rudi menderita luka tembak di kaki.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, Rudi bisa terus dibawa ke mapolres untuk dimintai keterangan dan penahanan.

"Namun, keesokan harinya atau pada Minggu (12/10/2025), tersangka mengeluhkan mual kepada petugas," kata Alex di Mapolres Lumajang mengutip Kompas.com, Senin (13/10/2025).

Baca juga: NASIB Oknum BRIMOB Pamer ke Istri Mesum dengan 5 Wanita Berbeda, Ini Kata Kabid Propam Polda Sumsel

Setelah diberi makan, kondisi tersangka membaik. Tidak berselang lama, tersangka kembali mengeluh sakit. 

Petugas jaga langsung membawanya ke RS Bhayangkara Lumajang. 
Satu jam menjalani perawatan atau pada pukul 16.20 WIB, tersangka dinyatakan meninggal dunia. 

"Menurut dokter tensinya turun drastis sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia," katanya.  

Kematian tersangka pencurian sapi ini membuat warga menggeruduk RS Bhayangkara dan menyerang Mapolres Lumajang pada Minggu (12/10/2025) malam.

Tak lama setelah insiden ini, tujuh anggota polisi diperiksa di Polda Jatim.

Alex meyakini, tindakan yang diambil anggotanya saat menangkap tersangka pencurian sapi beberapa hari lalu sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved