Berita OKI

PENCURI Misterius Berkeliaran di Pangkalan Lampam OKI, Sapi Dieksekusi Malam Hari di Kebun Karet

Seorang peternak asal Desa Lirik, Nedi, mengaku kehilangan tiga ekor sapi miliknya dalam satu malam.

Penulis: Nando Davinchi | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com/Nando Davinchi (Handout)
Terlihat sapi milik peternak di Desa Lirik, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir yang telah mati ditengah kebun akibat disembelih pencuri misterius beberapa waktu lalu. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG – Para peternak di wilayah Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, tengah dilanda keresahan mendalam menyusul maraknya kasus pencurian sapi ternak dalam beberapa pekan terakhir.

Puluhan ekor sapi dilaporkan hilang di sejumlah desa seperti Desa Pangkalan Lampam dan Desa Lirik, menimbulkan kerugian besar dan mengancam mata pencaharian utama warga.

Seorang peternak asal Desa Lirik, Nedi, mengaku kehilangan tiga ekor sapi miliknya dalam satu malam.

Dari tiga ekor tersebut, dua berhasil dibawa kabur pelaku, sementara satu ekor ditemukan dalam kondisi sudah mati.

"Kejadiannya malam hari. Pelaku memanfaatkan situasi sepi dan lengah. Kami benar-benar dirugikan,” ujar Nedi saat dikonfirmasi, Kamis (24/7/2025).

Baca juga: POLISI Buru Komplotan Pencuri dan Penjual Bangkai Sapi di Desa Seri Kembang Ogan Ilir

Tak hanya Nedi, peternak lain seperti Junai dan Kalam di Desa Pangkalan Lampam juga mengalami hal serupa.

Beruntung, sapi milik Kalam ditemukan terikat di kebun karet setelah diduga ditinggalkan oleh pelaku karena hari sudah mulai terang.

“Kemungkinan pelaku panik karena hari mulai siang, jadi sapi itu ditinggal,” jelas Nedi.

Masyarakat Desak Tindakan Cepat Aparat

Kasus ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan masyarakat.

Para peternak mendesak aparat kepolisian dan pemerintah desa untuk segera mengusut tuntas kasus pencurian ini dan meningkatkan keamanan lingkungan.

“Kami minta pelaku segera ditangkap. Jangan sampai kejadian ini terus berulang. Ini mata pencarian kami,” tegas Nedi.

Baca juga: KOMPLOTAN Pencuri Sapi Milik Warga Tanjung Batu Ogan Ilir Beraksi, Diberi Racun Lalu Dipotong-potong

Warga juga berinisiatif untuk mengaktifkan kembali ronda malam keliling desa sebagai langkah preventif.

“Kami akan berjaga malam. Kami tidak mau ada korban berikutnya,” tutupnya.

Modus Pencurian: Aksi Terorganisir?

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved