Berita Viral

Nasib dr Astrid, Direktur RSUD Ir Soekarno Dipecat Hilangkan 17 Alat Ventilator Seharga Rp20 Miliar

Keheranannya diungkapkan usai mengkonfirmasi ihwal dicopotnya dr Astrid selaku Direktur RSUD Ir Soekarno Provinsi Babel.

Editor: Fadhila Rahma
bkpsdmd.babelprov.go.id/Dokumentasi dr Ira Ajeng Astried
DIREKTUR RSUD DIPECAT - dr Ira Ajeng Astried saat masih menjabat Direktur RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (RSUD Soekarno Babel). Ia tidak lagi menjabat sebagai pimpinan rumah sakit milik Pemprov Babel tersebut per tanggal 1 Juli 2025. Gubernur Hidayat Arsani resmi nonaktifkan dr Astrid dari jabatan Direktur RSUD Soekarno usai 17 ventilator raib. 

 
“Rumah sakit ini dulu rujukan besar. Tapi sekarang statusnya turun. Ini karena tidak ada pembenahan, tidak ada perbaikan manajemen,” imbuh Hidayat.

Menurutnya, seorang pemimpin rumah sakit tidak boleh hanya diam ketika ada masalah besar yang menyangkut pelayanan publik dan integritas kelembagaan.

“Kalau tidak bisa bekerja maksimal, silakan mundur. Kita butuh orang yang punya keberanian dan kejujuran untuk memperbaiki sistem,” tegasnya lagi.

Hidayat menyatakan pihaknya akan segera menunjuk pemimpin baru RSUD Soekarno yang dianggap lebih siap dalam melakukan reformasi pelayanan dan pengelolaan aset negara.

Sampai berita ini ditulis, pihak RSUD Soekarno belum memberikan keterangan resmi, dan dr Astrid belum bisa dikonfirmasi oleh tim redaksi terkait pencopotan dirinya.

Kabar bahwa ventilator di RSUD Provinsi Babel ini hilang telah muncul sejak April lalu.

Saat itu sorotan datang Komisi IV DPRD Bangka Belitung.

Menurut Komisi IV, alasan pihak RSUD Provinsi saat itu adalah ventilator sedang diservis sehingga tidak ada di ruangan.

"Kami sudah menanyakan pada pihak rumah sakit, kata mereka ventilator diservis. Kalau diservis, kami tanyakan di mana lokasinya, tetapi mereka tidak bisa jawab," ujar Sekretaris Komisi IV DPRD Babel Agam terkait kabar hilangnya ventilator tersebut, Kamis (24/4/2025) lalu.

"Kami DPRD Bangka Belitung mendesak pihak RSUD Ir Soekarno Babel agar terbuka kepada publik terkait masalah tersebut," jelasnya.

Awalnya Sebut Ada 4 yang Hilang

Pihak RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung (Babel) juga sudah buka suara terkait hilangnya ventilator ini.

Direktur RSUD Dr. (H. C) Ir. Soekarno Provinsi Babel kala itu, dr. Astrid membenarkan kabar tersebut.

 Namun saat itu, dia menyebut ada 4 unit ventilator yang hilang.

Ventilator yang hilang ini merupakan bantuan hibah saat COVID-19.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved