Ular King Kobra Sepanjang 4 Meter Masuk Rumah Warga di Kelurahan Kedaton Kabupaten OKI, Sumsel

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Seekor ular berbisa jenis king kobra berukuran empat meter menghantui penduduk di Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

King kobra memasuki pekarangan rumah warga bernama Akbar dan memakan ayam ternak miliknya.

Saat dikonfirmasi Akbar mengaku terkejut saat akan ke kandang yang ada di belakang rumahnya.

"Saat ke belakang rumah, terlihat ada ular yang ukuran sangat besar sedang sembunyi dekat kandang. Kelihatannya kobra habis memakan ayam ternak kami," ungkapnya kepada awak media pada Selasa (3/6/2025) siang.

Merasa khawatir keselamatannya dan keluarganya, Akbar langsung melaporkan keberadaan ular kobra ke petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten OKI.

"Saya langsung menelpon damkar, supaya ular kobra dapat ditangkap dan dibawa menjauh dari  permukiman warga," paparnya.

Mendapati informasi temuan kobra, Kepala Bidang Damkar OKI, Yusuf segera menurunkan 8 orang personil dengan membawa peralatan yang dibutuhkan.

"Saat sampai di sana kami melihat kobra sudah bersiap menyerang, tetapi saya berpesan ke anggota untuk berhati-hati karena kobra ini miliki bisa berbahaya,"

"Beruntung salah satu anggota memiliki keahlian khusus dalam menjinakkan tawon termasuk ular," ungkapnya.

Tak lama berselang, Yusuf mengaku para anggotanya dapat menggiring ular kobra untuk masuk ke dalam kerangkeng besi yang sebelumnya telah disiapkan.

"Dengan peralatan yang kita miliki, ular tersebut kita jinakkan dan bisa masuk ke dalam kerangkeng besi," 

"Selanjutnya ular dimasukkan ke dalam karung dan dibawa kekantor," bebernya.

Melewati musyawarah bersama, akhirnya ular kobra yang berukuran empat meter dilepaskan kembali ke habitatnya jauh dari permukiman.

"Saat saya lihat king kobra tersebut sangat luar biasa besarnya, seumur hidup baru kali inilah melihat ular dengan sisik seperti naga dan ukuran sebesar kaki orang dewasa," 

"Selanjutnya kami putuskan untuk mencari hutan yang belum dijamah dan dilepaskan ke habitatnya. Agar tidak menggangu masyarakat lagi," tukasnya.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.