Opini
Integrasi Kearifan Lokal dalam Kurikulum Sangat Penting Bagi Siswa
Guru harus memiliki pemahaman mendalam mengenai kearifan lokal dan mampu menyampaikan materi secara menarik serta relevan bagi siswa.
Oleh: Siti Hodijah
(Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung)
SRIPOKU.COM - Kualitas pendidikan yang unggul tidak hanya ditentukan oleh capaian akademik peserta didik, melainkan juga pada relevansi kurikulum terhadap konteks sosial dan budaya masyarakat.
Salah satu inisiatif strategis untuk mewujudkan pendidikan yang kontekstual dan bermakna adalah melalui integrasi nila-nilai kearifan lokal ke dalam kurikulum, peneliti Warren (1991) mengemukakan bahwa pendidikan fungsinya untuk melestarikan dan mengembangkan kearifan lokal dalam masyarakat.
Kearifan lokal mencakup pengetahuan, norma, dan tradisi yang berkembang di masyarakat tertentu, yang berpotensi memperkaya proses pembelajaran dan membantu siswa memahami identitas budaya mereka.
Oleh karena itu, integrasi kearifan lokal dalam kurikulum meningkatkan relevansi dan makna pendidikan bagi siswa.
Mengintegrasikan kearifan lokal ke pendidikan sangat esensial untuk membentuk pradaban kehidupan.
Peneliti Wiguna (2022) mengungkapkan bahwa kurikulum yang memadukan kearifan lokal berpotensi menghasilkan generasi cerdas akademik sekaligus memiliki kesadaran budaya tinggi. Hal ini penting di era globalisasi yang mengaburkan batas budaya lokal.
Tanpa integrasi kearifan lokal, pendidikan berisiko menjadi homogen dan kehilangan kaitan dengan nilai masyarakat. Dengan demikian, penguatan kurikulum dengan kearifan lokal dapat menciptakan generasi berkualitas dan berkarakter.
Opini ini membahas pentingnya pengintegrasian kearifan lokal dalam pengembangan kurikulum sebagai upaya untuk meningkatkan relevansi pendidikan.
Pembahasan difokuskan pada urgensi penguatan nilai-nilai budaya lokal dalam proses pembelajaran serta peran guru dalam menjadikan pendidikan lebih kontekstual, bermakna, dan berakar pada identitas kebudayaan siswa.
Urgensi
Signifikasi integrasi kearifan lokal dalam kurikulum untuk meningkatkan relevansi dan konteks dengan kehidupan nyata siswa.
Ketika siswa mempelajari materi yang berkaitan dengan budaya mereka, keterhubungan dengan pembelajaran akan lebih kuat.
Integrasi kearifan lokal dalam proses pembelajaran dapat membantu peserta didik memahami dan menghargai nilai-nilai budaya serta tradisi lokal secara lebih kontekstual dan relevan (Kusnadi, 2022).
Kota Wisata Kuliner dan Penduduk yang Kekurangan Makan |
![]() |
---|
Frustrasi Publik dan Pelampiasan Agresi pada Elit Bernama DPR |
![]() |
---|
Jurang Kesenjangan ala Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Pengangguran Terdidik di Sumsel: Kesenjangan Kompetensi dan Kebutuhan Sektor Ekonomi |
![]() |
---|
Apakah Lebih Tepat Bung Hatta Disebut Bapak Ekonomi Kerakyatan, Bukan Lagi Bapak Koperasi ? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.