Berita Pagar Alam

Penutupan Jalur Pendakian Gunung Dempo Saat Libur Panjang Tuai Protes, BRIGADE Dianggap Sepihak

Banyak yang menyayangkan penutupan ini dilakukan tepat saat libur panjang, periode yang biasanya ramai dikunjungi pendaki.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Wawan Septiawan
GUNUNG DEMPO - Gunung Dempo Kota Pagar Alam merupakan salah satu objek wisata andalan di Pagar Alam bahkan Sumsel, foto diambil beberapa waktu lalu. Keputusan Balai Registrasi Gunung Dempo (BRIGADE) untuk menutup jalur pendakian menuju puncak Gunung Dempo dengan alasan "peremajaan jalur" menuai reaksi keras dari berbagai pihak. 

"Pagi ini saya sudah koordinasi dengan Kepala KPH Dempo untuk melakukan koordinasi dan tindakan yang dianggap perlu," tegas Alfrenzi Panggarbesi.

Alfrenzi mengungkapkan bahwa dirinya menerima banyak keluhan dari masyarakat, terutama para pendaki yang kecewa dengan adanya larangan pendakian oleh oknum yang mengatasnamakan sebuah organisasi.

"Hak penuh atas kawasan hutan lindung di Gunung Dempo termasuk kawasan jalur pendakian itu adalah KPH X Dempo. Jangan sampai keputusan penutupan jalur pendakian diambil oleh organisasi lain," ujarnya.

Alfrenzi meminta KPH Dempo untuk menjalankan tugas sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Ia menekankan agar masyarakat dan pendaki tidak dirugikan akibat tindakan pihak-pihak yang bertindak di luar kewenangan mereka.

"Dalam waktu dekat saya akan turun ke lapangan untuk mengecek laporan masyarakat ini. Dan akan meminta pihak KPH X Dempo meninjau lagi terkait wewenang pengawasan kawasan jalur pendakian Gunung Dempo tersebut," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved