Porprov 2025 di Muba

Viral Atlet Banyuasin Keluhkan Menu Makanan di Porprov Sumsel 2025, Hanya Dapat Telur dan Tempe

Dalam menu makan siang yang diterima, para atlet hanya mendapatkan nasi, sebutir telur rebus, sepotong tempe, sepotong timun, dan sedikit sambal.

Penulis: Ardiansyah | Editor: Odi Aria
Handout
MENU PORPROV SUMSEL- Sejumlah atlet kontingen Kabupaten Banyuasin peserta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan 2025 mengeluhkan menu makanan yang disediakan oleh pihak catering. Dalam menu makan siang yang diterima, para atlet hanya mendapatkan nasi, sebutir telur rebus, sepotong tempe, sepotong timun, dan sedikit sambal. 

SRIPOKU.COM, BANYUASIN– Sejumlah atlet kontingen Kabupaten Banyuasin peserta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan 2025 mengeluhkan menu makanan yang disediakan oleh pihak catering.

Mereka menilai, menu yang diterima tidak layak dan tidak sesuai standar kebutuhan atlet yang tengah berlaga.

Dalam menu makan siang yang diterima, para atlet hanya mendapatkan nasi, sebutir telur rebus, sepotong tempe, sepotong timun, dan sedikit sambal.

Tak ada sayur, ikan, atau lauk tambahan lainnya yang memenuhi gizi seimbang bagi atlet yang memerlukan energi ekstra selama bertanding.

“Kami membawa nama Banyuasin, tapi makanannya hanya telur bulat dan sepotong tempe. Sangat tidak manusiawi sekali,” ungkap sejumlah atlet yang dihubungi, Selasa (28/10/2025).

Menurut para atlet, kejadian ini bukan kali pertama mereka menerima menu makanan seperti itu. Kondisi serupa sudah beberapa kali terjadi selama ajang Porprov berlangsung.

Bahkan, pernah pula mereka hanya diberi dua butir telur puyuh dan sedikit sayur.

Keluhan telah disampaikan ke KONI Banyuasin, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Banyuasin, serta pihak ketiga yang menangani konsumsi dan penginapan. Namun, hingga kini belum ada solusi konkret.

“Kami sudah lapor, tapi seolah semua saling lempar tanggung jawab. Tidak ada yang benar-benar peduli,” kata salah satu atlet yang enggan disebut namanya.

Para atlet pun berharap Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin bisa mengetahui langsung kondisi yang mereka alami di lapangan.

“Kami tidak menyalahkan bapak bupati dan ibu wakil bupati, tapi kenyataan di lapangan kami tidak diurus dengan baik,” keluh mereka.
 
Sementara itu, Koordinator Penginapan dan Catering, Sudaroji, saat dikonfirmasi mengakui bahwa memang ada kendala dalam penyediaan bahan lauk bagi kontingen Banyuasin.

Menurutnya, terdapat dua penyedia catering untuk Banyuasin, namun salah satunya memilih mundur karena kesulitan mendapatkan bahan lauk seperti ayam dan ikan di pasar, ditambah harga kebutuhan pokok yang melonjak.

“Ayam dan ikan lagi mahal dan susah didapat di pasar. Satu catering sudah mundur, sekarang hanya satu yang jalan. Kalau siang lauk telur, malamnya ayam,” ujar Sudaroji singkat.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved