Opini

Membedah NU dan Muhammadiyah di Balik  Kunjungan Kofifah ke Masjid Al-Kufah, Irak 

Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah adalah organisasi terbesar Islam yang ada di Indonesia.

Editor: Yandi Triansyah
Dokumen Pribadi
Dasman Djamaluddin SH MHum (Mantan Wartawan Sriwijaya Post, Penulis Biografi dan Sejarawan) 

Buku ini bukan menggambarkan fenomena sinkretisme atau pencampuran agama antara Kristen dengan Islam, melainkan hanya mengungkap fenomena sosial mengenai toleransi di daerah-daerah terpencil di Indonesia, yang menjadi basis penelitian, terutama di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).

Gambaran mengenai kedekatan umat Kristen yang kemudian bersimpati pada praktik-praktik amaliah sosial Muhammadiyah itu, seperti di Ende Nusa Tenggara Timur (NTT), Serui (Papua), dan di Kalimantan Barat.

Istilah Krismuha itu menunjukkan adanya interaksi akrab antara siswa-siswa Muslim dan Kristen dalam lingkungan pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah.

Fakta itu juga menunjukkan bahwa wajah bersaudara Muhammadiyah pada warga Kristen itu tidak bermuatan selubung dakwah untuk pada akhirnya mengajak mereka menjadi beragama Islam.

Para siswa Kristen itu, tidak pernah menghilangkan identitas atau iman mereka, yakni tetap sebagai penganut Kristen taat.

Lewat buku ini Muhammadiyah yang didirikan oleh ulama besar KH Ahmad Dahlan itu ingin terus membangun generasi Indonesia yang lebih toleran, inklusif, dan terbiasa hidup bersama dalam perbedaan.

Bagi Abdul Mu'ti, istilah Kristen Muhammadiyah itu merupakan varian sosiologis yang merupakan lukisan alam sosial negeri kita bahwa Umat Kristen atau Katolik itu bisa hidup damai, layaknya saudara. Karena itu, umat Kristen atau Katoklik yang bersimpati pada Muhammadiyah bukan menjadi anggota dari organisasi tersebut.

Kalau dalam konteks lain ada istilah fenomena gunung es, fakta mengenai Kristen Muhammadiyah dan NU Cabang Nasrani ini menunjukkan gejala demikian.

Di banyak tempat, tentu banyak pula agama selain Islam, baik dalam organisasi maupun perorangan, yang juga menjadikan Umat Islam sebagai saudaranya.

Umat Islam ikut mengenyam pendidikan di lembaga yang dikelola Kristen/Katolik, Hindu, dan lainnya dengan tetap menjadi pemeluk Islam yang taat. Indahnya Indonesia.

 Bagaimana Sikap Kita Mendengar NU ke Masjid Al-Kufah, Irak? 

Setelah membaca perkembangan terakhir antara Muhammadiyah dan NU, adalah hal wajar ketika membaca bahwa  Khofifah Indar Parawansa pada hari Jumat, 31 Mei 2024, bersama rombongan PP Muslimat NU yang juga Gubernur Jawa Timur berkunjung ke Masjid Al-Kufah, Irak.

Ya, Masjid Agung itu  menjadi kunjungan saya juga  selama di Irak, di bulan September 2014. Masjid Kufah merupakan masjid besar bagi umat Islam

Menurut beberapa riwayat, orang pertama yang mendirikan Masjid Kufah adalah Nabi Adam as yang kemudian direkonstruksi oleh Nabi Nuh as setelah badai.

Bahkan bagi kaum muslim Syiah, masjid ini merupakan masjid penting keempat setelah Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsa.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved