Berita Pagar Alam

Kopi Pagar Alam Menembus Pasar Internasional, Petani Sambut Gembira

Kabar menggembirakan datang bagi para petani kopi di Pagar Alam. Kopi Pagar Alam

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Wawan Septiawan
Salah satu petani Kopi yang di Pagar Alam yang mulai semangat merawat batang kopi mereka, Jumat (24/1/2025) 

SRIPOKU.COM, PAGAR ALAM – Kabar menggembirakan datang bagi para petani kopi di Pagar Alam. Kopi Pagar Alam kini mulai dilirik pasar mancanegara dan diekspor ke luar negeri.

Kabar ini dengan cepat menyebar dan disambut antusias oleh para petani kopi di kota tersebut.

Penetrasi pasar internasional ini diprediksi akan berdampak positif pada peningkatan permintaan biji kopi Pagar Alam.

Konsekuensinya, harga jual hasil panen kopi petani pun diperkirakan akan ikut terkerek naik. Saat ini, harga jual biji kopi di Pagar Alam masih berada di angka Rp67.000 per kilogram.

Bahkan, diprediksi akan ada kenaikan harga lagi pada awal musim panen di bulan Maret 2025.

Rico (41), seorang petani kopi Pagar Alam, mengungkapkan kegembiraannya atas kabar ekspor kopi ke dua negara, yaitu Australia dan Malaysia. Hal ini memotivasi para petani untuk lebih giat merawat tanaman kopi mereka.

"Kami petani kopi sangat bahagia mendengar kopi asli Pagar Alam sudah dijual di luar negeri. Jadi akan semakin banyak permintaan kopi baik di Indonesia maupun luar negeri," ujarnya.

Menyikapi peluang ini, para petani mulai berfokus pada peningkatan kualitas hasil panen, mulai dari perawatan tanaman hingga proses pasca panen agar biji kopi memenuhi kualifikasi ekspor.

"Semoga ini awal yang baik lagi untuk para petani kopi. Harganya akan terus melambung tinggi yang nantinya berdampak pada semakin sejahteranya petani dan masyarakat Pagar Alam," harap Rico.

Direktur PT Indoglobal Sukses Mendiri, Nobi Masan, menyatakan komitmennya untuk terus berkoordinasi dengan para petani Pagar Alam dalam upaya meningkatkan hasil panen dan kualitas biji kopi agar dapat memenuhi standar ekspor.

"Kami saat ini mulai berkomunikasi dengan sejumlah kelompok tani untuk mensosialisasikan jenis dan kualitas kopi yang akan menjadi klasifikasi ekspor. Bahkan kita juga akan bekerja sama dengan petani kopi Pagar Alam agar kebutuhan ekspor kita terus terpenuhi," ungkap Nobi.

Ekspor kopi Pagar Alam ke pasar internasional ini menjadi angin segar bagi perekonomian petani dan masyarakat Pagar Alam. Diharapkan, momentum ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan untuk kesejahteraan bersama.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved