Berita Palembang

3 Bulan Terakhir Sudah Ada 7 Korban Dibegal, Warga Komplek Griya Putri Ayu Pasang Banner Peringatan

Setidaknya dalam 3 bulan terakhir ada tujuh peristiwa begal yang menimpa warga Komplek dan warga luar yang sengaja melintas.

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Rachmad Kurniawan Putra
Warga Komplek Griya Putri Ayu, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang memasang banner imbauan kepada warga yang melintas karena rawan begal, Rabu (16/10/2024) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Warga Komplek Griya Putri Ayu, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang, merasa resah karena jalan menuju akses komplek tersebut rawan begal, terutama Jalan Sukasari.

Setidaknya dalam 3 bulan terakhir ada tujuh peristiwa begal yang menimpa warga Komplek dan warga luar yang sengaja melintas.

Atas keresahan itu warga memasang banner yang bertuliskan "Hati-Hati dan Waspadalah" , Daerah Langganan Begal , Tertangkap warga/massa = hukuman mati.

Pantauan di lokasi banner peringatan itu terpasang di dua tempat, satu di persimpangan dan satunya lagi berjarak sekitar 300 meter juga dipasang di gerbang pintu masuk Komplek.

Akses menuju Komplek Griya Putri Ayu terbilang sangat rawan dikarenakan lokasinya tergolong sepi, sebab kiri kanan jalan hanya ada rumput tinggi, pohon-pohon sawit dan bangunan rumah yang belum jadi. Serta ada tempat pembuangan sampah.

Tatang Purba perangkat RT setempat mengatakan pihaknya sengaja memasang banner tersebut sebagai tanda peringatan bagi warga Komplek dan liar komplek yang melintas di malam hari.

"Jadi warga ini sebagai bentuk antisipasi karena kejadian yang sudah sering akhirnya memasang banner sebagai peringatan agar semua berhati-hati ketika melintas ke sini, " ujar Tatang saat dijumpai, Rabu (16/10/2024).

Setidaknya sudah terjadi 7 kali aksi pembegalan yang terjadi di kawasan tersebut, baik yang berhasil maupun tidak.

Menurut informasi sudah 2 orang warga Griya Putri Ayu yang motornya dirampas pelaku begal, dan ada dua lainnya yang berasal dari luar komplek.

"Ada yang dibegal, terus ada juga yang dikejar-kejar pakai parang tapi tidak berhasil diambil motornya. Kalau jumlah seluruhnya sudah 7 kali kejadian dalam tiga bulan terakhir ini. Ada juga warga luar komplek kami tapi kami tidak terlalu tahu," tuturnya.

Salah satu korban begal yakni Mulyadi (49) yang mengalami peristiwa pembegalan di Jalan Sukasari, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar pada Senin (14/10/2024). Ia kehilangan sepeda motor Honda Beat 5541 ADO.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05:30 WIB setelah ia mengantar anaknya berangkat kuliah ke Halte bus.

"Saya pulang antar anak pakai motor, itu sudah dekat dengan Komplek tiba-tiba ada dua orang boncengan motor manggil 'Oy' lalu saya noleh ternyata pelaku sudah pegang parang, " ujar Mulyadi.

Pelaku yang dibonceng langsung menyerangnya ke arah wajah sebelah kiri menggunakan parang, kemudian ditendang hingga ia terjatuh dan tertimpa motor.

"Dipukul pakai parang cuma kena helm, lalu motor ditendang juga sampai saya terjatuh. Kaki saya tertimpa motor, baju saya basah semua karena jatuhnya ke lumpur, " sambungnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved