Penculikan Siswi SMP di Palembang

Kesaksian Korban Siswi SMPN 30 Palembang Nyaris Diculik Empat Pelaku, Termasuk Seorang Perempuan

Kisah mencekam percobaan penculikan yang menimpa Elsa (13), siswi SMPN 30 Palembang, pada Jumat pagi (31/10/2025). 

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Andi Wijaya
BERI KETERANGAN - Elsa siswi SMPN 30 Palembang memberikan keterangan setelah ia nyaris menjadi korban penculikan yang dilakukan oleh empat orang pelaku, Jumat (31/10/2025) 

Ringkasan Berita:
  • Elsa (13) siswi SMPN 30 Palembang, pada Jumat pagi (31/10/2025) nyaris menjadi korban penculikan. 
  • Korban mengaku dihadang oleh empat orang yang hendak menculiknya, tiga orang laki-laki dan seorang perempuan. 
  • Pelaku hendak menyuntik korban di tangan selain itu memukul korban dengan kayu.
  • Tapi beruntung korban bisa melepaskan diri dengan cara menginjak kaki dan menggigit tangan pelaku
 

 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Kisah mencekam percobaan penculikan yang menimpa Elsa (13), siswi SMPN 30 Palembang, pada Jumat pagi (31/10/2025). 

Ditemui di rumahnya di Jalan K. Anwar Mangku, Lorong Asli, Kelurahan Sentosa, Elsa masih menunjukkan raut trauma dan menahan sakit di bahunya akibat pukulan kayu.

Pengakuan polos dari Elsa mengungkap detail baru yang mengejutkan jumlah pelaku bukan tiga, melainkan empat orang, termasuk seorang perempuan yang bertugas mengawasi situasi.

Elsa menuturkan, ia berangkat sekolah sekira pukul 05.45 WIB dengan berjalan kaki sendirian, seperti biasanya. 

Baca juga: Siswi SMPN 30 Palembang Nyaris Diculik Tiga Pria, Korban Sempat Disuntik dan Dipukul Kayu

Kondisi jalan pagi itu masih sangat sepi tidak ada orang melintas selain dirinya yang hendak menuju ke sekolah. 

"Saya jalan kaki berangkat sekolah sendirian," ungkap Elsa.

Saat melintas di Lorong Pegagan, ia merasakan ada yang membuntuti. 
Ia spontan menoleh ke belakang dan mendapati dua orang pria mencuri perhatiannya.

"Tiba-tiba dari belakang ada yang mengikuti. Nah, pas melihat ke belakang tahu-tahu ada yang mengikuti," ucapnya.

Kedua pria tersebut langsung menghadangnya dan memulai interaksi.

"Adek sekolah di mana?" kata Elsa menirukan omongan pelaku. 

"Saya jawab sekolah di SMPN 30." jawab Elsa

"Mau diantar tidak?" kata pelaku

Elsa menolak tawaran tersebut. Salah satu pelaku kemudian mencoba merayunya lagi, "Ayo diantar saya, kita lewat depan." 

Namun, Elsa menolak karena ia tidak pernah melalui jalur itu.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved