Opini
Wariskan Prilaku tidak Baik pada Generasi Muda?
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah even yang ditunggu oleh para O-rang¬tua Siswa maupun calon siswa itu sendiri.
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
Penyimpangan dalam pelaksanaan PPDB memiliki dampak yang serius bagi kualitas pendidikan di Palembang:
Ketidakadilan Akses Pendidikan, siswa yang seharusnya memiliki hak untuk di-terima berdasarkan aturan yang ada menjadi terpinggirkan. Merusak Integritas Sistem Pendidikan: Praktik korupsi dan nepotisme mencederai integritas sistem pendidikan, menciptakan ketidakpercayaan di kalangan masyarakat.
Generasi Muda Terpapar Nilai Negatif: Praktik ini memberikan contoh buruk bagi generasi muda tentang cara-cara tidak jujur dalam mencapai tujuan, merusak nilai-nilai keadilan dan meritokrasi. Untuk mengatasi penyimpangan dalam pelaksanaan PPDB, beberapa langkah dapat diambil:
Penguatan Pengawasan: Pengawasan dari pihak berwenang harus diperkuat untuk mendeteksi dan menindak pelanggaran.
Transparansi dan Akuntabilitas: Proses PPDB harus dilakukan dengan lebih trans-paran dan akuntabel, misalnya dengan melibatkan pihak independen dalam pengawasan.
Pendidikan Antikorupsi: Menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini di sekolah-sekolah untuk membangun generasi yang memiliki integritas.
PPDB 2024 di tingkat SMA di Kota Palembang yang seharusnya menjadi sarana untuk memastikan akses pendidikan yang merata dan adil, justru diwarnai oleh ber-bagai praktik penyimpangan.
Dengan adanya indikasi korupsi dan nepotisme, tujuan mulia dari PPDB yang semula diharapkan transparan, bersih dari titip menitip menjadi tercederai.
Penting bagi semua pihak terkait untuk memperkuat pengawasan dan meningkatkan transparansi agar sistem pendidikan dapat berjalan dengan adil dan bebas dari praktik-praktik kecurangan.
Dengan demikian, diharapkan generasi muda dapat tumbuh dalam lingkungan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan integritas.
Apakah Lebih Tepat Bung Hatta Disebut Bapak Ekonomi Kerakyatan, Bukan Lagi Bapak Koperasi ? |
![]() |
---|
Apakah Lebih Tepat Bung Hatta Disebut Bapak Ekonomi Kerakyatan, Bukan Lagi Bapak Koperasi ? |
![]() |
---|
Menilik Kualitas Kesehatan Penduduk Kota Palembang |
![]() |
---|
Ekoteologi Perspektif Melayu |
![]() |
---|
Kesejahteraan Rakyat: Kemerdekaan yang Sesungguhnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.