Berita UMKM
Pria Tamatan SMP di Banyuasin yang Sukses Kuliahkan Anak dari Usaha Tahu Goreng
"Alhamdulillah, anak-anak semuanya sudah selesai kuliah. Sekarang juga sudah bekerja. Meski mereka bekerja, terkadang juga ikut membantu bila
Penulis: Ardiansyah | Editor: Yandi Triansyah
Lanjutnya, selain harga bahan baku yang tidak stabil, kendala lain yang sering dihadapi adanya penurunan penjualan.
Para penjual tahu keliling yang biasa mengambil ditempatnya, juga mengurangi jumlah pengambilan. Sehingga, mau tidak mau harus mengurangi produksi tahu goreng.
Bila biasanya, sekali produksi tahu goreng membutuhkan sekitar 100 kg kedelai.
Namun, bila harga sedang mahal dan adanya pengurangan pengambilan tahu goreng, mereka lebih memilih memproduksi tahu dengan bahan baku sekitar 60 kg sampai 75 kg saja.
"Kami ini UMKM, jadi bila harga kedelai mahal terkendala dengan tambahan modal. Jadi, inisiatifnya mengurangi jumlah produksi. Kalau bisa, pemerintah ada perhatian juga kepada kami sebagai UMKM ini," ungkapnya.
Rajab juga berharap, ada peran serta pemerintah daerah untuk membantu memfasilitasi pinjaman modal tanpa bunga bagi pelaku UMKM sepertinya.
Karena, usaha yang telah dirintis sejak tahun 1980 inilah menjadi satu-satunya usaha untuk menghidupi keluarga dan juga beberapa pekerja di tempat tersebut.
| APA Itu Kimpul, Petani di Musi Rawas Ini Raup Untung Puluhan Juta SetiapPanen, Perkilo Rp8 Ribu |
|
|---|
| HNSI Kota Palembang Siapkan Usaha Mandiri untuk Masyarakat Melalui UMKM |
|
|---|
| UMKM Berharap Pinjaman Modal Usaha Tidak Dipersulit |
|
|---|
| Kisah Inspiratif Dari Guru Honorer Bergaji Rp 70 Ribu, Desy Kini Sukses Bisnis Kuliner yang Mendunia |
|
|---|
| Gelar PKM di Ogan Ilir, UIGM Palembang Pasarkan Kerajinan Kain dan Purun Burai di Platform Digital |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.