Pilkada Sumsel 2024
Isu Pilkada Sumsel Calon Tunggal, Pengamat: Partisipasi Menurun Atau Justru Menangkan Kotak Kosong
Mencuatnya isu Pilkada Sumsel 2024 mendatang berkemungkinan hanya diikuti satu paslon yakni HDCU mendapat tanggapan dua pengamat politik.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Ia menyarankan sebaiknya paslon tadi konsenlah terhadap penajaman berkompetisi secara fair, memfokuskan kepada program-program daripada sibuk saling klaim memprovokasi calon lain.
Baca juga: Mantan Ketua KPU Sumsel Pertanyakan Urgensi Pergantian Pj Gubernur Sumsel, Fokus Sukseskan Pilkada
"Ini akibat ambisi elite-elite paslon tadi akhirnya mereka rela mematikan substansi partisipasi masyarakat. Daripada saling klaim, kenapa tidak konsolidasi dan membuat program menarik yang bisa terlaksana, program teruji dan itu kelak bermanfaat bagi masyarakat banyak. Bukan untuk kelompok-kelompok tertentu," pungkasnya.
Sementara pengamat politik lainnya Prof Dr Febrian SH MS menyatakan prihatin kalau memperhatikan budaya demokrasi di Sumsel ini kemudian sampai dengan cuma satu pasang calon dan lawan kotak kosong.
"Komentar saya pertama adalah memprihatinkan ada satu pasang calon boleh dikatakan mendominasi suara partai dan suara partai itu lalu akan melawan kotak kosong.
Kondisi memprihatinkan ini juga menjadi ancaman kematian demokrasi terlihat di Pilkada Provinsi Sumatera Selatan. Ini sangat disayangkan," ungkap Prof Dr Febrian SH MS.
Guru Besar di Bidang Ilmu Hukum Tata Negara ini menerangkan itu yang dilawan notabene masyarakat yang diwakilkan ke kotak kosong.
"Bagi pemerhati, pengamat, ahli akademisi juga pertimbangkan bahwasanya masyarakat bisa memilih kotak kosong untuk melawan dombinasi kekuasaan.
Satu Paslon yang mendominasi suara partai dan muncul sendirian itu bisa dilawan oleh masyarakat dengan kotak kosong," kata Dekan Fakultas Hukum Unsri.
Menurut Febrian, mestinya masyarakat membalikkan pemikiran bahwasanya melawan kotak kosong itu mereka akan menang.
"Semakin tinggi partisipasi dan kesadaran masyarakat terhadap demokrasi. Pemasungan yang seperti ini juga akan dilawan oleh masyarakat," pungkasnya.
HDCU Berpeluang Lawan Kotak Kosong
Berikut ini ada bocoran terbaru perkembangan dinamika politik Pilkada Sumsel 2024 yang diklaim bakal hanya diikuti satu paslon, HDCU (Herman Deru - Cik Ujang)
"Bapak Haji Herman Deru sekarang itu sedang dalam rangka fit and proper test di berbagai partai besar. Dan termasuk di PPP. Artinya kemungkinan-kemungkinan bahwa partai-partai besar mendukung HDCU itu semakin jelas," ungkap Panglima Pemenangan Tim HDCU Kota Palembang, Muhammad Asrul Indrawan, Sabtu (22/6/2024).
Asrul mengatakan, pasangan HDCU ini sebenarnya di atas kertas dan menurut survei sudah tidak bisa terbendung kemenangannya. Dan diuntungkannya mantan gubernur Sumsel ini sebagai survei tertinggi adalah menarik magnet semua partai untuk mendukung.
Menurut Ketua PW GPK Sumsel, keuntungan dari hasil survei tersebut membuat partai-partai terutama partai-partai yang mandapatkan kursi di DPRD Sumsel membuat ingin mendukung.
| Pelantikan 17 Kepala Daerah se-Sumsel Digelar 20 Februari 2025, Empat Lawang Lanjut di MK |
|
|---|
| 8 Kepala Daerah di Sumsel Segera Dilantik Usai MK Menolak Gugatan PHPU, Ada Ratu Dewa-Prima Salam |
|
|---|
| Dari 11 Perkara PHPU di Sumsel, Hanya 1 yang Lanjut ke Pembuktian di MK |
|
|---|
| Pelantikan Gubernur Sumsel 20 Februari 2025, Groundbreaking Tanjung Carat Masuk 100 Hari Kerja HDCU |
|
|---|
| Gugatan Pilkada Sumsel Dinilai Sulit Dikabulkan MK, Pengamat Ungkap 3 Faktor Kunci Menentukan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.