Berita Ogan Ilir
6 Pekan Kasus Pembunuhan Pemilik Warkop di Ogan Ilir Belum Terungkap, Kini Warung Sepi Pembeli
Sejauh ini, belum ada tanda-tanda kasus bakal terungkap dan para pengusaha warkop seputaran TKP merasa resah.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Fadhila Rahma
Setelah menganiaya monika dan korban, kedua pelaku mengendarai sepeda motor matic itu kabur ke arah Palembang.
Korban yang terluka parah dibawa ke Rumah Sakit Ar-Royyan Indralaya dan meninggal dunia saat coba diberi pertolongan.
"Kami sudah lapor ke Polres Ogan Ilir," kata Monika.
Kasus pembunuhan ini pun berdampak pada para pelaku usaha serupa di seputaran TKP.
Dampak yang dirasakan para pemilik warkop di jalan lintas Palembang-Prabumulih itu yakni menurunnya omzet karena pengunjung takut.
Salah seorang pemilik warkop bernama Dahlia mengungkapkan, sejak peritistiwa pembunuhan tersebut, suasana berubah total.
"Yang tadinya ramai pengunjung kalau malam, sekarang sepi. Sekarang warkop di sini seperti kuburan," ungkap Dahlia ditemui terpisah.
Jika biasanya dalam semalam Dahlia dapat meraup pendapatan hingga Rp 500 ribu, kini ia dia hanya mampu mengantongi uang tak sampai Rp 50 ribu.
Menurut Dahlia, kasus pembunuhan ini menjadi pukulan telak bagi dia dan pemilik warkop lainnya di seputaran TKP.
"Orang tidak mau datang karena takut kalau terjadi keributan seperti kemarin,'" tutur Dahlia.
Wanita 40 tahun ini menambahkan, citra buruk warung pinggir jalan pun semakin melekat karena selalu dikaitkan dengan penyakit masyarakat dan kriminal.
Padahal Dahlia mengaku di warkop miliknya hanya menjual kopi, minuman ringan dan makanan ringan.
"Memang ada yang jual miras di tempat lain, tapi di tempat kami tidak. Sekarang kami yang kena dampak peristiwa ini," sesalnya.
| Tingkatkan Kemandirian Pertanian, Petani Desa Tanjung Baru Ogan Ilir Ikuti Pelatihan BioPOC |
|
|---|
| Kronologi OTT Oknum Anggota LSM oleh Polres Ogan Ilir, Pelaku Diciduk di Rumah Makan |
|
|---|
| BREAKING NEWS : Polres Ogan Ilir OTT Oknum LSM Diduga Peras Kepala Desa |
|
|---|
| Pria di Embacang Ogan Ilir Dihajar Warga Gegara Dokumentasikan Rapat Musdes Tanpa Izin |
|
|---|
| Kelola Lahan Sengketa 3.300 Hektar, PT Gembala Sriwijaya Hanya Bayar PBB Rp 18 Juta per Tahun |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.