Bayi di OKI Diberi Nama Prabowo Gibran
Bayi di Sumsel Diberi Nama Muhammad Prabowo Gibran, Dipanggil Gemoy
Muhammad Prabowo Gibran lahir pada 14 Februari 2024 sekira pukul 08.40 WIB atau tepat pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu).
Penulis: Nando Davinchi | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Seorang bayi di Desa Celikah, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ili (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), diberi nama Muhammad Prabowo Gibran.
Muhammad Prabowo Gibran lahir pada 14 Februari 2024 sekira pukul 08.40 WIB atau tepat pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu).
Bayi berusia dua hari yang disapa Gemoy ini merupakan anak pasangan suami istri Maharani dan Tarmizi.
Gemoy memiliki berat badan 4,3 kilogram dan panjang 50 centimeter.
Ayah Muhammad Prabowo Gibran yakni Tarmizi mengungkapkan alasannya memberikan nama mirip dengan capres-cawapres nomor urut dua.
Menurut Tarmizi, sang istri diprediksi oleh bidan akan melahirkan pada awal Maret 2024.
Namun prediksi tersebut meleset, ternyata anaknya lahir pada hari pencoblosan.
"Pagi-pagi istri saya mengeluh sakit perut dan langsung membawanya ke bidan desa. Tepat pada pukul 08.40 WIB anak kedua kami ini lahir," kata dia, Jumat (16/2/2024).
Meski sang istri baru melahirkan, namun tak mengurungkan niat Tarmizi untuk ikut dalam pencoblosan di Pemilu 2024.
Marzuki mengajak istrinya berangkat ke TPS 9, Desa Celikah untuk menyalurkan hak suaranya.
Saat mencoblos di TPS, Marzuki mendapat ide memberi nama Muhammad Prabowo Gibran kepada anaknya.
"Saya sejak dulu suka sama Prabowo Subianto, setelah saya pulang dari TPS saya beri nama anak saya Muhammad Prabowo Gibran," kata dia.
Menurut dia, beberapa tetangga juga memberikan nama-nama bayi untuk sang anak.
Namun Tarmizi tetap memilih menamai anaknya dari gabungan nama capres nomer urut 02 Prabowo dan Gibran.
"Kebetulan dia lahir pas pemilu dan saya pecinta Prabowo, jadi saya ngomong ke istri untuk memberi nama tersebut," ungkapnya.
Putranya Tuduh Azizah Salsha Selingkuh, Ibu Pelaku Sujud di Kaki Andre Rosiade, Laporan Berlanjut |
![]() |
---|
HEBOH Warga Perantau Rela Mudik Belasan Jam ke Pati Ikut Demo 13 Agustus Lengserkan Bupati Sudewo |
![]() |
---|
Kebijakan Paruh Waktu Dinilai Tidak Profesional, Pengamat: Pemerintah Kerjanya Ala Warung Kopi |
![]() |
---|
Detik-detik Oknum Polri Lecehkan Tahanan Wanita di Polres Luwu, Sempat Digagalkan Suara Batuk |
![]() |
---|
“One Piece Flag Effect”: Fenomena Kreativitas, Kritik, dan Kontroversi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.