Berita OKU

Tekan Inflasi, Pj Bupati OKU Sumsel Dorong Kelompok Tani Cabai Tetap Survive

Kelompok Tani Harapan Jaya sudah sukses dengan produksi cabainya, di mana dalam 1 hektarnya dapat mengahasilkan 1 ton cabai.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Ahmad Sadam Husen
Sripoku.com/Leni Juwita
Pj Bupati OKU meninjau kebun cabai milik Kelompok Tani Cabai Harapan Makmur, Desa Karya Jaya, Kecamatan Sinar Peninjaun, OKU. 

Alhamdulillah hasilnya lumayain, apalagi kalau harga di tingkat petani bisa lebih mahal lagi,” kata Iqbal.

Kelompok tani Harapan Makmur pun menyambut gembira rencana Pj Bupati OKU yang akan membantu mengendalikan harga dengan  dengan bekerja sama dengan pihak Bulog.

Di kesempatan itu Teddy menjelskan, Kabupaten OKU memiliki beberapa daerah yang cocok untuk budi daya cabai, seperti di Desa Karya Jaya Kecamatan Sinar Peninjauan, di Desa Merbau Kecamatan Lubukbatang, lalu di Kecamatan Sosoh Buay Rayap.

Selain cabai, menurutnya, bawang merah juga cocok dibudidayakan di wilayah-wilayah tersebut.

Lebih jauh, PJ Bupati OKU menyampaikan bahwa salah satu penyumbang inflasi di Kabupaten OKU adalah cabai.

Untuk itu, Kabupaten OKU terus menggalakkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, salah satunya dengan menanam cabai.

Selain itu, menurutnya, menekan angka inflasi dapat dilakukan dengan menanam cabai maupun bawang di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten OKU.

Bupati juga menghimbau para ibu rumah tangga untuk mencoba menanam cabai di pekarangan rumah, karena cabai ini bisa ditanam di pot atau di polybag dan bisa cepat panen.

"Dengan memanfaatkan lahan pekarangan, minimal bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan di rumah tangga masing-masing," ujar Teddy.

Lebih jauh Pj Bupati OKU menyampaikan bahwa Kabupaten OKU sangat cocok dengan berbagai tanaman, terbukti dari Desa Karya Jaya yang sukses dengan produksi cabainya, di mana 1 hektar dapat menghasilkan 1 ton cabai.

Pemerintah Kabupaten OKU, kata PJ Bupati, telah memberikan bantuan benih sayuran kepada masyarakat untuk dapat ditanam di pekarangan rumah dan tanah kosong, sehingga dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga.

"Kegiatan seperti ini dapat mengedukasi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami benih sayuran," tutupnya.

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved