Berita Musi Rawas

Warga Musi Rawas Sumsel Diimbau Waspadai Penularan DBD di Musim Hujan, Khususnya Wilayah Ini

Dapat dicegahnya kasus DBD saat ini karena pihaknya lebih dulu telah melakukan kegiatan pencegahan berupa fogging din beberapa wilayah di Musi Rawas.

|
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM/WELLY
FOTO ILUSTRASI - Salh satu wilayah di Sumsel yang tergenang banjir akibat hujan deras. 

"Masyarakat harus berperan aktif, menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya."

"Pastikan tidak ada tempat yang bisa menampung air hujan, karena itu akan menjadi sarang nyamuk DBD," imbuhnya.

Kemudian disinggung mengenai daerah endemi, Renaldi mengaku sebenarnya semua wilayah di Kabupaten Musi Rawas termasuk dalam daerah endemi.

Hanya saja, kembali ke masyarakat masing-masing untuk menjaga kebersihannya.

Masih kata Renaldi, dari kesemua wilayah tersebut, ada beberapa kriteria wilayah yang perlu dan sangat diwaspadai, yakni di wilayah yang padat penduduknya.

Sebab di wilayah tersebut, biasanya akan banyak terdapat tempat-tempat yang bisa menampung air hujan, hingga menjadi sarang nyamuk.

"Wilayah yang padat penduduk seperti wilayah Tugumulya, Megang Sakti, Muara Lakitan dan lain sebagainya."

"Itu yang perlu diwaspadai," imbuhnya.

Khususnya untuk masyarakat di daerah endemis yang pernah ada kasus DBD, agar masyarakat giat melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk dengan mengaktifkan kader 1 rumah 1 Jumantik atau pemantau jentik.

Sebab jika itu berjalan, bisa menekan kasus DBD.

Sedangkan untuk kegiatan fogging, menurutunya hanya dilakukan untuk membunuh nyamuk dewasa yang sudah terinfeksi virus dengue.

"Tapi dengan menjaga kebersihan lingkungan terutama tempat yang bisa menampung air, dibersihkan, maka kasus DBD bisa ditekan," tutupnya.

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved