Berita OKI

Update Kasus Keracunan MBG di Pedamaran OKI, 4 Siswa Masih Dirawat di Puskesmas

Dari 75 pelajar yang dirawat di Puskesmas Pedamaran diduga akibat keracunan makanan bergizi gratis tinggal 4 orang yang masih dirawat.

Penulis: Nando Davinchi | Editor: tarso romli
sripoku.com/nando
MASIH DIRAWAT - Dokter Umum Puskesmas Pedamaran, Priska Al Lestari saat memeriksa pasien anak-anak yang yang masih dirawat diduga akibat keracunan makanan bergizi gratis (MBG) pada Kamis (4/9/2025) siang. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Program makanan bergizi gratis (MBG) yang dikonsumsi ratusan siswa - siswi SDN 5 Pedamaran dan SMPN 1 Pedamaran berefek buruk terhadap kesehatan mereka.

Sehingga sebanyak 75 orang harus dirawat di Puskesmas setempat.

Dari pantauan di lokasi terlihat kondisi di Puskesmas Pedamaran mulai membaik. Puluhan pasien yang sebelumnya memenuhi ruang perawatan sudah mulai dipulangkan.

Hanya tersisa empat siswa yang masih terbaring lemah, dengan selang infus terpasang di tangan mereka. 

Dikatakan Kepala Puskesmas Pedamaran, Sanul melalui Dokter Umum, Priska Al Lestari menyebut bahwa dari 75 pasien yang masuk, sebagian besar sudah stabil dan kembali ke rumah. 

Saat ini, hanya tersisa empat pasien yang masih menjalani perawatan.

"Terdapat 4 pasien tersisa ini merupakan pasien baru masuk tadi pagi dan kemarin. Satu di antaranya sempat pulang, namun kembali lagi karena sakit perut," jelas Priska ditemui pada Kamis (4/9/2025) siang.

Meskipun demikian, pihaknya telah membentuk tim khusus memantau kondisi pasien yang dipulangkan. 

"Kami memastikan para siswa dapat beraktivitas normal dan bahkan sudah kembali bersekolah," ungkapnya.

Dalam wawancara ini Dokter Priska turut mengimbau orang tua dan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman. Ia berpesan agar selalu memeriksa kondisi makanan sebelum dikonsumsi.

"Jika anak mengalami kondisi serius seperti muntah-muntah atau buang air besar lebih dari lima kali, segera bawa ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat agar ditangani secepatnya," 

"Kasus keracunan ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap kualitas dan kebersihan makanan dalam setiap program melibatkan masyarakat, khususnya anak-anak," pungkasnya.

Simak berota menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Baca juga: Coach Azul Tak Gentar dengan Teknik Permainan Garudayaksa, Pemain Muda Sriwijaya FC Siap Melawan

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved