Perampokan Toko Emas di PALI

Satu Tersangka Perampok Emas di PALI Residivis Kasus Serupa, Baru Keluar Penjara Kembali Beraksi

Keempat tersangka perampokan toko emas di PALI telah ditangkap Unit IV Subdit III Jatanras Polda Sumsel dan dibawa ke Mapolda Sumsel

Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Rahmat
Didin Sugianto alias Witno, salah satu tersangka perampokan toko emas di PALI yang juga seorang residivis kasus yang sama di Gelumbang. 

Sampai saat ini kejadian tersebut masih membuat syok Ia bersama istrinya.


Saat ditanya kondisi istrinya saat ini, yang pada pada saat perampok kabur istrinya berteriak histeris bahkan pinsan.

Budi mengatakan kalau kondisi istrinya sampai saat ini masih mengalami syok atas kejadian tersebut dan belum mau keluar rumah.


"Saya aja kalau sekarang lihat orang asing lalu lalang merasa was-was sampai saat ini," jelasnya.


Budi mengatakan, pada saat kejadian perampokan tersebut bahwa dirinya hendak mengambil kunci motor yang ada di toko dan akan pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat Dzuhur.


Namun, waktu dirinya baru masuk kedalam Toko, yang mana saat itu ada istri nya berada  didalam toko.

Tiba-tiba datang 3 orang pria menggunakan dua sepeda motor masuk kedalam toko dan langsung menodongkan senjata api kepada dirinya dan istrinya.


Ketiga pelaku langsung mengancam agar dirinya tidak melakukan perlawanan dan berteriak minta tolong.


"Saya dan istri saya cuma bisa diam dan melihat pelaku mengambil semua emas didalam Etalase, kalau melakukan perlawanan atau berteriak minta tolong takut nya istri saya ditembak oleh pelaku,"ungkapnya.


Ketika pelaku keluar dari toko dan akan kabur, baru dirinya berteriak meminta tolong kepada warga yang ada di pasar.


"Salah satu pelaku melepaskan tembakan ke udara saat akan kabur dan membuat warga tidak berani mengejar pelaku,"terangnya.


Untuk kerugian Budi juga mengaku kalau di Etalase toko nya ada sekitar 4 Kilogram emas yang dirampok pelaku.


"Ada 4 Kilogram emas yang dirampok, yakni 2 kilogram emas 24 karat dan 2 kilogram emas 18 karat, kalau di rupiah kan sekitar 2 milyar," ujarnya.


Untuk saat ini, toko emas miliknya sementara tutup, akibat kejadian ini, karena dirinya belum memiliki modal untuk melanjutkan usaha nya atas kerugian yang disebabkan oleh perampokan tersebut.


"Kalau nanti ada modal, saya akan tetap melanjutkan usaha ini karena sudah lama menjalani usaha ini," harapnya.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved