Mutiara Ramadhan
Mutiara Ramadhan: Pentingnya Wudhu Bagi Muslimin
Berwudhu kemudian baca syahadat dan doa, maka pintu surga yang 8 akan dibukakan untuknya dan diberikan lisensi oleh Allah untuk memasuki...
Oleh: Bela Wahyuni
(Lembaga Kajian dan PDL Yayasan Izzatuna Palembang)
TERDAPAT dua cerita dari dua riwayat yang berbeda, dengan substansi persoalan yang sama, dimana saat Nabi Muhammad SAW menegur seseorang pria yang sedang shalat, dan minta diulang lagi shalatnya. Teguram Nabi ini disebutkan sampai tiga kali.
Riwayat pertama, saat Nabi Muhammad SAW sedang duduk di teras masjid Nabawi, ada seseorang yang berjalan hendak masuk ke dalam masjid. Namun Rasulullah, meminta pria tersebut untuk kembali ke tempat wudhu dan kembali mengulangi wudhunya. Teguran tersebut sampai tiga kali karena Rasulullah melihat wudhunya tidak sempurna.
Sedangkan riwayat kedua, usai pelaksanaan shalat, Rasulullah langsung berbalik badan menghadap para sahabat dan kaum muslimin lainnya. Lalu ada seorang pria yang terlambat shalat berjamaah. Entah apa sebab, pria tersebut telat datang ke masjid dan dia shalat sendiri. Usai shalat, pria tersebut ditegur Rasulullah denan kalimat, “Ulangi shalatmu, karena sesungguhnya kamu belum shalat? Lalu, pria tersebut kembali mengulangi shalatnya. Dan kembai Rasulullah menegurnya dengan kalimat yang sama hingga kali ketiga.
Sadar sebagai manusia biasa yang tidak mengetahui apa terjadi pada dirinya. Pria ini lantas berkata, “Hanya Allah dan Rasulnya yang mengetahui apa yang terjadi pada diriku.” Lantas, Rasulullah pun memberikan isyarat air wudhu yang membasahi dirinya kurang sempurna. Lalu pria ini kembali menyempurnakan wudhunya, lalu kembali shalat tanpa mendapat teguran lagi dari Rasulullah SAW.
Dari dua kisah ini, dan dikaitkan dengan ibadah Ramadan yang sedang berlangsung saat ini, ada kecenderungan masjid dan mushallah menjadi ramai dan didatangi kaum mislimin untuk melaksanakan ibadah shalat berjamaah dan melakukan itikaf. Dari sisi takmir masjid sendiri, berbagai agenda pun disusun untuk mendukung suasana Ramadan yang religus. Makanya, usai shalat fardhu (wajib), selalu ada Majelis Ilmu, semisal Kuliah Tujuh Menit (Kultum) dan shalat terawih.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Namun pernah kita memperhatikan bagaimana cara wudhunya? Maaf, bukan bermaksud Kepo, tetapi jika Rasulullah hidup di zaman kita saat ini, alangkah banyaknya orang-orang termasuk penulis, mungkin disuruh untuk kembali mengambil wudhu, dan jangan-jangan shalat yang kita lakukan kurang bahkan mungkin tidak sempurna.
Itu artinya, sangat penting bagi kita untuk kembali belajar soal fiqh wudhu. Dan hal ini dibutuhkan kesadaran untuk belajar baik secara daring (melalui interne) dan disempunakan dengan belajar langsung dengan guru (ustaz) sehingga apa yang dilakukan bisa dikoreksi secara langsung oleh pembimbing.
Bagaimana pun, wudhu merupakan salah satu amalan dan ibadah yang keutamaannya sangat luar biasa. keistimewaan ini hanya Allah berikan kepada umat Nabi Muhammad SAW. Diantara fadhilah wudhu ialah bahwa wudhu bisa mensucikan sang mutawadhdhi’ (orang yang wudhu) dari kesalahan dan dosa, serta membersihkan anggota tubuh yang dibasuhnya dari kotoran-kotoran yang menempel.
Keistimewaan lain yang sangat luar biasa adalah bagi siapa saja yang berwudhu kemudian membaca syahadat dan doa, maka pintu surga yang delapan akan dibukakan untuknya dan diberikan lisensi oleh Allah untuk memasuki melalui pintu manapun yang ia kehendaki.
Karena kita semua tahu bahwa surga itu mempunyai delapan pintu dan masing-masing ada kekhususan bagi siapa yang memasukinya, misalnya kata Rosulullah SAW disurga itu ada pintu yang khusus untuk orang-orang yang ahli puasa namanya “Baab Arroyyan”, ada lagi Baab Ashshodaqoh, Baab Almusholliin dan seterusnya. Nah bagi mutawadhdhi’ (orang yang rajin berwudhu) dan selepas wudhu membaca syahadat dan doa usai wudhui, ia diberikan kebebasan untuk memasuki pintu surga manapun yang dikehendakinya. Allahu A’alam. (*)
Berwudhu kemudian membaca syahadat dan doa, maka pintu surga yang delapan akan dibukakan untuknya dan diberikan lisensi oleh Allah untuk memasuki melalui pintu manapun yang ia kehendaki.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.