Berita Muratara

Awal Tahun 2023, Terdeteksi 2 Warga Asal Kecamatan Rawas Ulu Muratara Terjangkit DBD

Dikatakan, setiap ada laporan kasus DBD, pihaknya langsung turun ke lokasi melakukan upaya-upaya penanggulangan.

Editor: Ahmad Farozi
rahmat aizullah/ts
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara, Tasman Majid 

Selain itu, mereka menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan fogging dan pemberian abate di tempat-tempat banyak jentik nyamuk.

"Kita sekarang punya empat unit fogging baru, bantuan dari Pemprov satu, beli pengadaan tiga. Fogging lama kita ada dua, tapi satunya rusak," ujar Tasman.

Dia menjelaskan gejala yang muncul dari DBD seperti demam tinggi, mual, muntah-muntah, hingga sakit kepala yang cukup parah.

Jika sudah muncul tanda-tanda penyakit tersebut, masyarakat diminta untuk segera periksa ke pusat kesehatan terdekat.

Dia menganjurkan masyarakat dapat melakukan pengecekan dan pembersihan tempat-tempat penampungan air yang ada di lingkungan sekitar.

Sebab lokasi tersebut sering dijadikan sebagai tempat bagi nyamuk Aedes Aegypti untuk berkembang biak.

"Misalnya talang air harus betul-betul diperhatikan, parit-parit, supaya tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk penyebab DBD itu," katanya. (rahmat aizullah/ts)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved