Cegah Stunting Sejak Awal, Peran Keluarga Esensial

Begitu besar peran keluarga dalam kehidupan, Michael J. Fox pun berkata, "Family is not an important thing. It's everything."

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/Istimewa
Marpaleni MA, PhD Marpaleni, MA, Ph.D adalah lulusan PhD program Population and Geography dari Flinders U-niversity of South Australia. Saat ini bekerja sebagai Statistisi Madya di BPS Provinsi Sumatera Selatan. 

Oleh : Marpaleni MA, PhD
Marpaleni, MA, Ph.D adalah lulusan PhD program Population and Geography dari Flinders U-niversity of South Australia. Saat ini bekerja sebagai Statistisi Madya di BPS Provinsi Sumatera Selatan.

SRIPOKU.COM -- Sejauh kaki melangkah, keluarga adalah tempat kembali.

Begitu besar peran keluarga dalam kehidupan, Michael J. Fox pun berkata, "Family is not an important thing. It's everything."

Tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi dan Makanan Nasional.

Peringatan ini bisa menjadi momentum dan tonggak pengalangan kepedulian dan komitmen berbagai lapisan masyarakat, termasuk keluarga, dalam mewujudkan manusia Indonesia yang sehat dan berkualitas menuju Generasi Emas 2045.

Keluarga, sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat, memiliki peran krusial dalam program pemberian menu gizi seimbang dan pengaturan pola makan sehat pada ibu hamil, bayi dan balita untuk terus menurunkan persoalan stunting.

Perkembangan Stunting di Indonesia
Merupakan istilah medis, stunting merujuk pada kondisi anak kerdil dan pendek.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh anak akibat kekurangan gizi kronis atau penyakit infeksi kronis yang terjadi berulang kali pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Atau, dari janin hingga usia 23 bulan.

Dampak stunting sangat signifikan.

Tak hanya menganggu pertumbuhan fisik anak, stunting berimbas pada gangguan perkembangan otak dan sistem kekebalan tubuh.

Akibatnya, penderita stunting rawan terserang retardasi mental dan gangguan kemampuan kognitif.

Juga rentan terserang penyakit.

Di masa depan, penderita stunting berisiko jadi kurang produktif dan rendah kreativitas.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved