Berita Muratara
Ramai Saat Pandemi, Objek Wisata Danau Rayo Muratara Sepi Nyaris tanpa Pengunjung Akhir Pekan Ini
Akhir pekan ini, Danau Rayo yang terletak di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit hanya dikunjungi beberapa orang saja.
SRIPOKU.COM, MURATARA - Danau Rayo, wisata terpopuler di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sepi pada libur akhir pekan ini, Minggu (18/4/2021).
Biasanya objek wisata yang berada tak jauh dari pusat ibukota Muara Rupit ini selalu ramai pengunjung.
Akhir pekan ini, Danau Rayo yang terletak di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit hanya dikunjungi beberapa orang saja.
Baca juga: Cara Membuat Ikan Pakasam Khas Muratara, Cocok Disajikan Saat Sahur dan Buka Puasa Ramadan
Baca juga: MUSIBAH JELANG BUKA PUASA di Muratara, Rumah Hancur Ditimpa Pohon, Yusdi Pingsan, Tubuhnya Terjepit
"Dari hari Sabtu kemarin sepi, hari ini juga sepi, mungkin karena puasa," kata Darmadi, pedagang di lokasi wisata Danau Rayo.
Menurut dia, sepinya pengunjung Danau Rayo tidak berhubungan dengan pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Mengingat beberapa bulan terakhir, Danau Rayo selalu ramai pengunjung padahal sudah ada wabah Virus Corona.
"Kalau dikaitkan dengan Corona sepertinya tidak, bulan-bulan kemarin tetap ramai, Corona sudah ada," katanya.
Repi, pengunjung Danau Rayo yang sempat dijumpai mengungkapkan sengaja berwisata karena baru kali pertama.
Baca juga: 2 Hari Pasca Diperbaiki, Jalan Poros Kecamatan Nibung Dengan Rawas Ilir Muratara Sudah Jadi Lumpur
Baca juga: Harga Ikan Teri pun Melejit, Jelang Ramadan Harga Bahan Pokok di Muratara Mulai Merangkak Naik
Dia mengaku penasaran setelah mendengar cerita keluarganya tentang Danau Rayo.
"Saya pertama kali datang ke sini, penasaran, bagus sekali danaunya, tapi sepi pengunjungnya," kata dia.
Rais, pengunjung Danau Rayo lainnya mengungkapkan sepinya objek wisata tersebut diduga karena tak menarik lagi.
Menurut dia, para pengelola wisata Danau Rayo harus terus membuat inovasi agar wisatawan tak bosan berkunjung.
Apalagi kata Rais, fasilitas yang disediakan pengelola tidak diperbaharui atau tersedianya tempat berswafoto yang berganti-ganti.
"Mungkin karena fasilitasnya itu-itu saja, jadi pengunjungnya bosan, harus ada inovasi baru, tambah apa, begitu.
Baca juga: Pembunuhan di Perbatasan Muratara dengan Muba, Keluarga Korban Sebut Ulah Pelaku Sangat Keji
Baca juga: Dugaan Motif Pembunuhan di Perbatasan Muratara dengan Muba, Evakuasi Terhalang Jalan Berlumpur
Di sini paling main bebek-bebek keliling danau, foto-foto di taman bunga, itu saja, kalau dulu lumayan banyak," katanya.
Rais juga menyarankan pengelola tidak memasang tarif yang terlalu mahal kepada pengunjung yang datang ke Danau Rayo.
"Terus juga jangan mahal-mahal, biarlah murah yang penting lancar, parkir motor saja lima ribu, belum yang lain," keluhnya. (Rahmat/TS)