Siswa SMK di Ogan Ilir Mogok Belajar

Kepsek SMKN 1 Indralaya Selatan Semakin Terpojok, Alumni hingga Wali Siswa Desak Pencopotan

Alumni hingga orangtua siswa turut mendesak pencopotan Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Indralaya Selatan

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Agung Dwipayana
MOGOK BELAJAR - Pelajar SMKN 1 Indralaya Selatan di Ogan Ilir, menggelar aksi mogok belajar dan menyampaikan sejumlah tuntutan, Senin (6/10/2025) lalu. Massa menuntut Kepala SMKN 1 Indralaya Selatan, Eddy Dharmansyah dicopot dari jabatannya. 

Siswa SMKN 1 Indralaya Selatan mendesak adanya pergantian kepala sekolah mereka. 

Beberapa alasan mendasar mereka melayangkan tuntutan tersebut karena kepsek diduga melakukan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS hingga pemotongan dana Program Indonesia Pintar. 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Alumni hingga orangtua siswa turut mendesak pencopotan Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel). 

Jika tuntutan tersebut tidak terpenuhi mereka menjanjikan massa aksi yang lebih besar lagi untuk menggelar unjuk rasa.

Ketua OSIS SMKN 1 Indralaya Selatan Kelvin Valentino, mengatakan, jika aspirasi tak ditindaklanjuti, pihaknya akan menggelar aksi dengan jumlah besar.

Pihaknya memberikan waktu hingga Kamis (9/10/2025) supaya tuntutan mereka dipenuhi.

"Senin kemarin kami sudah menggelar aksi. Jika besok tuntutan tidak dipenuhi, Jumat nanti kami akan kerahkan massa dengan jumlah lebih besar," kata Kelvin kepada wartawan, Rabu (8/10/2025).

Menurut para pelajar, Kepsek mereka yakni Eddy diduga telah melakukan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Massa juga menduga Eddy terlibat korupsi dana Program Indonesia Pintar (PIP) dengan pemotongan sebesar Rp 50 ribu per siswa.

"Belum lagi paket seragam kami yang belum semuanya dibagikan, padahal sudah bayar jutaan rupiah. Copot kepala sekolah, Pak Eddy Dharmansyah," desak Kelvin.

Kedatangan massa aksi diterima langsung oleh Koordinator Pengawas (Korwas) SMA dan SMK Disdik Provinsi Sumatera Selatan Wilayah Ogan Ilir, Efran Yudia.

Efran memastikan menyerap aspirasi para pelajar dan akan membahas permasalahan ini ke Disdik Provinsi Sumatera Selatan. 

"Kami laporan dulu ke Disdik Provinsi Sumsel untuk menyampaikan aspirasi anak-anak ini. Terkait hasilnya nanti akan disampaikan," ucap Efran diwawancarai terpisah.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved