Siswa SMK di Ogan Ilir Mogok Belajar
Kepsek SMKN 1 Indralaya Selatan Semakin Terpojok, Alumni hingga Wali Siswa Desak Pencopotan
Alumni hingga orangtua siswa turut mendesak pencopotan Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Indralaya Selatan
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Yandi Triansyah
Siswa SMKN 1 Indralaya Selatan mendesak adanya pergantian kepala sekolah mereka.
Beberapa alasan mendasar mereka melayangkan tuntutan tersebut karena kepsek diduga melakukan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS hingga pemotongan dana Program Indonesia Pintar.
SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Alumni hingga orangtua siswa turut mendesak pencopotan Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel).
Jika tuntutan tersebut tidak terpenuhi mereka menjanjikan massa aksi yang lebih besar lagi untuk menggelar unjuk rasa.
Ketua OSIS SMKN 1 Indralaya Selatan Kelvin Valentino, mengatakan, jika aspirasi tak ditindaklanjuti, pihaknya akan menggelar aksi dengan jumlah besar.
Pihaknya memberikan waktu hingga Kamis (9/10/2025) supaya tuntutan mereka dipenuhi.
"Senin kemarin kami sudah menggelar aksi. Jika besok tuntutan tidak dipenuhi, Jumat nanti kami akan kerahkan massa dengan jumlah lebih besar," kata Kelvin kepada wartawan, Rabu (8/10/2025).
Menurut para pelajar, Kepsek mereka yakni Eddy diduga telah melakukan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Massa juga menduga Eddy terlibat korupsi dana Program Indonesia Pintar (PIP) dengan pemotongan sebesar Rp 50 ribu per siswa.
"Belum lagi paket seragam kami yang belum semuanya dibagikan, padahal sudah bayar jutaan rupiah. Copot kepala sekolah, Pak Eddy Dharmansyah," desak Kelvin.
Kedatangan massa aksi diterima langsung oleh Koordinator Pengawas (Korwas) SMA dan SMK Disdik Provinsi Sumatera Selatan Wilayah Ogan Ilir, Efran Yudia.
Efran memastikan menyerap aspirasi para pelajar dan akan membahas permasalahan ini ke Disdik Provinsi Sumatera Selatan.
"Kami laporan dulu ke Disdik Provinsi Sumsel untuk menyampaikan aspirasi anak-anak ini. Terkait hasilnya nanti akan disampaikan," ucap Efran diwawancarai terpisah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.