Ekonomi Bangkit
Ekonomi Bangkit Setelah Tergelincir: Mungkinkah?
Data PDRB tahun 2020 menunjukkan, secara kumulatif, ekonomi Sumatera Selatan tahun 2020 dipastikan tumbuh negatif setelah kembali terperosok
Namun sejak triwulan II/2020, ekonomi Sumatera Selatan terus tumbuh negatif.
Perbandingannya dengan Provinsi di Sumatera
Tantangan pandemi covid masih melanda.
Tidak mudah menyelesaikannya.
Tidak hanya Sumatera Selatan, pandemi ini juga mengakibatkan ekonomi di provinsi lain anjlok.
Dibanding porvinsi lain di pulau Sumatera, perekonomian di Sumatera Selatan relatif lebih baik.
Di masa pandemi ini seluruh provinsi di Pulau Sumatera tumbuh negatif, dengan kisaran pertumbuhan ekonomi antara -0.02 % (Bengkulu) hingga -3,80 (Kepulauan Riau).
Pencapaian pertumbuhan ekonomi di Sumatera berada di urutan kedua terbaik.
Secara umum, ekonomi Sumatera Selatan masih lebih baik dibandingkan provinsi lain di Indonesia.
Hal ini bisa dilihat dari kontraksi pertumbuhan Sumatera Selatan yang tidak sedalam kontraksi pertumbuhan di tingkat nasional.
Tahun 2020 perekonomian nasional anjlok hingga -2,07%.
Membalikan Pertumbuhan yang Anjlok Jadi Positif.
Idealnya, PDRB Sumatera Selatan akan tumbuh positif jika sektor-sektor penyediaan yang mendominasi pembentukannya seperti sektor industri pengolahan, sektor pertambangan dan penggalian dan sektor pertanian tumbuh pesat.
Namun, dalam situasi pandemi membuat sektor industri pengolahan dan pertanian untuk terus bertumbuh dengan pesat, dan membalik sektor industri pengolahan agar bisa tumbuh positif tentu bukan perkara mudah.
Produktivitas sektor-sektor penyediaan bisa meningkat bila demand atau permintaan terhadap produk-produknya juga meningkat.