Ekonomi Bangkit

Ekonomi Bangkit Setelah Tergelincir: Mungkinkah?

Data PDRB tahun 2020 menunjukkan, secara kumulatif, ekonomi Sumatera Selatan tahun 2020 dipastikan tumbuh negatif setelah kembali terperosok

Editor: Salman Rasyidin
ist
Marpaleni, MA, Ph.D 

Oleh : Marpaleni, MA, Ph.D

Statistisi Madya di BPS Provinsi Sumatera Selatan/ Alumni PhD Flinders University of South Australia

PDRB –Produk Domestik Bruto merekam protret perekonomian daerah.

Data PDRB tahun 2020 menunjukkan, secara kumulatif, ekonomi Sumatera Selatan tahun 2020 dipastikan tumbuh negatif setelah kembali terperosok di kuartal IV 2020 (y on y).

Pertanyaannya: apa penyebabnya?

Bagaimana perbandingannya dengan provinsi lain?

Mu­ng­kinkah ekonomi bangkit kembali?

Perekonomian Sumatera Selatan Tahun 2020

Pandemi korona membuat ekonomi Sumatera Selatan tahun 2020 mengerucut.

Besarannya me­nyusut sebesar 0,11%. Setelah 1998, ini adalah kali kedua ekonomi Sumatera Selatan tumbuh negatif. Tahun 1998 ekonomi Sumatera Selatan anjlok karena krisis ekonomi.

Di tahun 2020, ekonomi tergelincir akibat Covid-19.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekonomi Indonesia mengalami nasib yang sama dengan Sumatera Selatan.

Namun demikian, ekonomi Sumatera Selatan masih lebih baik di­banding nasional.

Pada tahun 2020, ekonomi nasional terkontraksi lebih dalam hingga mencapai -2,07 %.

Kontraksi pertumbuhan ekonomi menyebabkan nilai PDRB Sumatera Selatan mengerucut dari sebesar Rp. 315,47 trilyun tahun 2019 menjadi Rp. 315,14 trilyun tahun 2020 (atas da­sar harga konstan ­­­– ADHK 2010).

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved