Tantangan Perkuliahan Daring Di Sumsel
Tantangan Perkuliahan Daring Di Sumsel “Catatan Kecil Memasuki Perkuliahan Daring Tahun 2021"
Memasuki semester genap tahun akademik 2020/2021 dapat dilakukan secara campuran dalam jaringan, dan tatap muka dengan protokol kesehatan ketat.
Niken Bayu Argaheni (2020) menyatakan pembelajaran daring memiliki beberapa manfaat, di antaranya dapat
(1) meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara mahasiswa dengan dosen,
(2) memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dimana dan kapan saja,
(3) menjangkau mahasiswa dalam cakupan yang luas,
dan (4) mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran.
Aktivitas belajar mahasiswa dengan pembelajaran daring (online) dapat membuat mahasiswa tidak merasa bosan, semakin tertarik, dan aktif dalam mengikuti pembelajaran[,
(5) Kebermaknaan belajar, kemudahan mengakses, dan peningkatan hasil belajar.
Tantangan Perkuliahan Daring
Hasil survei sederhana yang dilakukan penuis melalui wawancara mendalam by telepon terhadap 32 orang mahasiswa dari salah satu universitas negeri ternama di Palembang.
Khususnya mahasiswa yang telah melakukan perkuliahan daring pada sementer ganjil TA 2020/2021 ditemukan dampak perkuliahan daring yang menjadi tantangan bagi perguruan tinggi dan pemerintah daerah antara lain adalah :
1. Mahasiswa Memaklumi Perkuliahan Daring dilakukan
Dalam kondisi pandemi Covid-19 yang tidak kunjung reda. Bahkan di Sumatera Selatan khususnya kota Palembang mengalami peningkatan penularan virus corona yang semakin cepat dan tinggi.
Sekitar 75 persen mahasiswa dapat memaklumi atau menyetujui perkuliahan daring tetap dilakukan dalam semester genap tahun akademik 2020/2021.
Namun demikian bila kondisi pandemi ini sudah dapat dikendalikan maka mahasiswa mengharapkan kuliah tatap muka di kampus dapat segera diberlakukan kembali.
2. Peningkatan kemampuan literasi digital mahasiswa dan dosen.