Seorang Gadis Pasien Covid-19 Diperkosa di Tempat Karantina, Pelaku Sesama Pasien, ada yang Merekam
karantia adalah tempat pasien Covid-19 yang menjadi lokasi teraman. Tapi naas, ada lokasi karantina yang menjadi tempat pemerkosaan
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Seluruh penderita Virus Corona atau Covid-19 wajib di Karantina.
Baik itu di isolasi dalam rumah ataupun rumah sakit.
Namun, hal yang terpenting, karantia adalah tempat pasien Covid-19 yang menjadi lokasi teraman.
Tapi naas, ada lokasi karantina yang menjadi tempat pemerkosaan.
Gadis berusia 14 tahun yang menjadi korban aksi bejat itu.
• KPU Musirawas Siap Laksanakan Pilkada 2020 di Tengah Pandemi Covid-19, Terapkan Protokol Kesehatan
• 5 Negara Ini Sudah Dihapus dari Peta Dunia dan Tidak Bisa Ditemukan Lagi, Ternyata Ini Alasannya!
Peristiwa itu terjadi di pusat karantina terbesar di India.
Melansir Grid.id, Lokasi karantina pasien virus corona itu berkapasitas 10.000 tempat tidur Delhi.
Pelakunya ialah pasien lainnya yang juga menderita Covid-9.
Pelaku tersebut dibantu oleh rekannya.
Melansir Sosok.id dari Mirror, Polisi mengatakan ketiganya memiliki gejala Covid-19 ringan.
Adapun, pelaku yang berusia 19 tahun memperkosa korban di kamar mandi.
Sementara teman pelaku, remaja berusia 15 tahun bertugas untuk merekam kejadian pada 15 Juli 2020.
Diperkirakan gadis itu telah berada di pusat karantina selama sekitar satu minggu, demikian laporan India Express.
Perkosaan itu dilaporkan ke polisi setelah gadis itu memberi tahu seorang kerabat di pusat karantina bahwa dia telah diserang.
• BREAKING NEWS: 3 Warga Dalam 1 Mobil Bawa Senjata & Amunisi di Tol Palembang-Kayuagung, Ngaku Atlit
• Penderita Saluran Pernapasan Sangat Berisiko Jika Karhutlah & Covid-19 Hadir Bersamaan
Pejabat polisi setempat Parvinder Singh mengatakan kepada publikasi :
"Terdakwa telah ditangkap dan dikirim ke tahanan pengadilan tetapi akan tetap dalam perawatan institusional sampai mereka pulih dari infeksi."
Parvinder juga mengatakan bahwa gadis itu dipindahkan ke rumah sakit lain.
Sementara kedua pria itu dibawa ke lokasi berbeda di mana mereka tetap ditahan.
Polisi sedang menyelidiki kasus pemerkosaan ini.
Adapun, data terbaru menunjukkan bahwa India menduduki peringkat ketiga sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia.
Melansir dari Worldometer, hingga Senin (27/07) jumlah kasus yang terkonfirmasi adalah 1.436.019.
Sementara jumlah kematian sebanyak 32.812.
Dengan jumlah pasien yang sembuh sebanyak 918.735.
• Puluhan Handphone Jadi Barang Bukti, Pemilik PS Strore Jadi Tersangka Kasus Penjualan Barang Ilegal
• Aksi Heroik Polwan di Polres OKI, Sambangi Warga di Desa Arisan Buntal Sembari Angkut Karung Beras
Habiskan Rp 69 Juta Seorang Pengusaha di India Jahit Masker N95 dengan Emas, Begini Penampakannya
Melansir Kompas.com, Alok Mohanty, seorang pengusaha di India menghabiskan uang Rp 69 juta untuk menjahit masker N95 dengan emas.
Pria asal Negara Bagian Odisha, begitu tergila-gila dengan yang namanya emas.
Dilansir Gulf News dari Kompas.com Jumat (17/7/2020), fotonya yang tidak hanya mengenakan masker emas , tapi juga berbagai perhiasan berharga menyebar di internet.
Obsesinya makin menggebu setelah di tengah wabah virus corona, mengenakan pelindung yang terbuat dari mineral berharga seolah jadi tren.
• Final Piala FA - Arsenal vs Chelsea, Memori Ulangan 2002 dan 2017
• Hasil Akhir Liga Spanyol - Barcelona Pesta Gol, Real Madrid Dipaksa Imbang
Saat ini di India, sudah banyak sejumlah orang yang diberitakan mengenakan masker yang dibuat dari emas, perak, bahkan batu berlian.
Karena itu, Mohanty yang merupakan warga Cuttack segera mendatangi pengrajin perhiasan setempat, di mana dia setuju membuatkan pelindung mewah untuk si pengusaha.
Kepada media India, Mohanty mengatakan bahwa dia sudah memakai berbagai barang dari emas selama 30 sampai 40 terakhir, dan menuturkan benda itu adalah kelemahannya.
• Promotor Minta Dillian Whyte Lawan Tyson Fury Oleh Karena Ragu Wilder Maju
• Hasil Liga Inggris - Kalahkan Leicester, Tottenham Masuk Zona Eropa
"Setelah melihat ada yang memakai masker emas, saya ke pengrajin supaya dia mendesain satu penutup wajah sesuai keinginan saya," jelasnya.
Penutup wajah mewah yang kemudian dipakai oleh pria itu ke jalanan sebenarnya adalah masker N95 biasa, yang kemudian dijahit menggunakan emas.
Dia mengklaim proses pembuatan pelindung mulut dan hidung itu butuh 22 hari dengan sekitar 90-100 gram emas kuning dipakai melapisi masker tersebut.
Netizen India kemudian dengan cepat menanggapi foot itu, di mana mereka mendiskusikan apakah benda itu kini sudah menjadi tren di sana.
"Di masa depan, orang kaya tidak lagi dinilai dari gaya berpakaiannya. tapi dari masker yang dia kenakan," jelas warganet bernama narain41.
• Inilah 6 Petinju yang Ingin Dilawan Anthony Joshua Sebelum Pensiun
• Hasil Babak I AS Roma Vs Inter Milan - Buangan Man United Bikin Assist, Skor Imbang 1-1
Sebelumnya dari Pune, seorang pria bernama Shankar Kurhade lebih dulu menjadi perhatian karena memakai masker emas untuk menangkal virus corona
Kurhade menceirtakan, pembuatan pelindung tersebut butuh sekitar delapan hari dengan biaya 4.000 dollar AS, atau sekitar Rp 58,2 juta.
"Benda ini adalah masker tipis dan mempunyai pori-pori kecil yang bisa membantu saya bernapas," jelas Kurhade dilansir AFP.
Si pengusaha mengaku tidak yakin jika maske emas itu bisa melindunginya dari virus corona. "Tapi, saya mengambil langkah perlindungan," kata dia.
Lebih lanjut, pria 49 tahun itu mengungkapkan ketika keluar rumah, dia senang menghiasi diri dengan perhiasan emas hingga mencapai satu kilogram.
• Babak I Liga Spanyol - Real Madrid Main Imbang 1-1,Ramos Cetak Gol Ke-11
• Rotary Club Palembang Disupport Lyra dan Bantex Bantu Anak-Anak PDP di Wisma Atlet Jakabaring
