Virus Corona di Sumsel
Punya Satu Handphone, 4 Kakak Beradik di Palembang Bergantian hingga Rebutan Demi Bisa Belajar
Hanya punya satu handphone di rumah, membuat empat anak Sri Wulandari harus bergantian untuk belajar dengan sistem pembelajaran jarak jauh.
Penulis: maya citra rosa | Editor: Yandi Triansyah
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Hanya punya satu handphone di rumah, membuat empat anak Sri Wulandari harus bergantian untuk belajar dengan sistem pembelajaran jarak jauh.
Warga Jalan Sukabangun 2 RT 35 RW 07 Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang ini tidak punya pilihan lain, karena kondisi keluarganya yang sulit.
Sehingga, untuk membeli handphone atau laptop lagi tidak memungkinkan dalam kondisi saat ini.
Keempat anaknya yaitu Marcel, kelas 1 SMA, Nabil kelas 1 SMP, Nopri kelas 5 SD dan Siti kelas 3 SD.
Hampir setiap hari keempat anaknya bergantian menggunakan satu handphone dengan durasi belajar yang tidak menentu.
• 9 Kali Swab Test, Kabag Humas dan Protokol Pemkot Lubuklinggau Sembuh dari Covid-19
• Perjuangan Kabag Humas & Protokol Pemkot Lubuklinggau untuk Sembuh dari Covid-19, Jalani 9 Tes Swab
Tidak jarang pula karena jam pelajaran yang bersamaan, keempatnya harus berebutan untuk menggunakan handphone tersebut.
"Ya karna handphonenya cuma satu, jadi ganti-gantian, seringkali ribet dan ramai sekali tiap harinya di rumah, karena rebutan handphone," ujarnya saat diwawancarai, Selasa (28/7/2020).
Tidak hanya masalah satu handphone, tapi juga yang menambah beban sehari-hari adalah kuota internet.
Selama masa PJJ ini, dalam sehari anak-anaknya bisa menghabiskan 1-3 GB kuota internet.
Sehingga Wulan telah menghitung pengeluaran kuota internet yang dipakai anak-anaknya untuk belajar antara Rp 25-50 ribu.
"Susahlah pokoknya belajar dari rumah ini, orangtua juga ikut dibuat pusing, belajar dan akses internetnya sulit," ujarnya.
• YOUTUBER Pengusaha Asal Batam PS Jadi Tersangka, Diduga Kasus Ponsel Ilegal, Masih Aktif di Medsos
• Ketua PN Pangkalan Balai tak Terima Tanah Milik Orangtuanya Diduga Diserobot Salah Satu Perusahaan
Dirinya berharap agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu, sehingga anak-anaknya dapat kembali bersekolah seperti semula.
Karena selama PJJ dari rumah, kegiatan belajar anak seperti itu tidak terlalu efektif, anak-anak lebih sering bermain.
"Walaupun belajar, tapi anak-anak lebih banyak main kalau di rumah seharian, lebih enak kalo mereka masuk sekolah," ujarnya.
• Pembunuh Sujono di Lorong Jambu Palembang Sebut Korban Hamili Kakaknya, Anak korban: Itu tidak Benar
• Bandara SMB II Palembang Tak Sediakan Jalur Khusus Penumpang dengan Hasil PCR Negatif, Ini Alasannya