Pemilik Toko Perlengkapan Sekolah di Palembang Keluhkan Sepi Pembeli, Omset Turun hingga 70 Persen

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pandemi Covid-19 tidak hanya membuat para pelaku usaha makanan yang mengalami penurunan penghasilan secara drastis.

Namun pelaku usaha seperti toko baju dan perlengkapan sekolah pun sedang mengalami penurunan omset yang sangat signifikan selama pandemi ini.

Andri, pemilik toko baju dan perlengkapan sekolah Radenmat di Pasar KM 5 Palembang ini mengeluhkan omset penjualan yang turun hingga 70 persen dan sepi pembeli.

Biasanya jika tahun ajaran baru kembali berlangsung, tokonya ramai diserbu para pembeli yang terdiri dari ibu-ibu dan anaknya memburu pakaian dan perlengkapan sekolah.

• Warga di Palembang Bakal Turun Kelas Akibat Naiknya Tarif BPJS Kesehatan, Berikut Daftarnya

• Ada Trik Ubah Chat Whatsapp Tetap Centang Satu, tak Ketahuan Meski Sudah Dibaca, Offline Terus!

Namun, hari ini terlihat hanya beberapa pembeli saja yang membeli perlengkapan baju sekolah.

Menurutnya, baru pembeli yang mencari baju sekolah SMA yang mulai berdatangan, sedangkan untuk baju sekolah SD dan SMP masih jarang.

"Pakaian sekolah anak SMA yang mulai dicari, tapi SD dan SMP masih jarang, mungkin karena belum tau kapan akan masuk sekolah," ujarnya saat ditemui di tokonya, Rabu (01/07/2020).

• Hati Kalsum Hancur Dikasari dan Diusir, Anak yang Laporkan Ibu Kandung ke Polisi: Ibu Macam Apa?

• Pengakuan Korban Rampok di Palembang, Berjalan Sejauh 7 KM tak Ada Pengendara yang Mau Menolong

Ketidakjelasan kapan akan kembali masuk sekolah ini membuat dirinya bahkan pernah menutup toko hampir dua bulan, sebelum pemerintah mengumumkan berakhirnya PSBB tahap kedua.

Selain itu, dengan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, toko perlengkapan sekolah ini hanya buka hingga pukul 17.00.

• Akankah Palembang Kembali PSBB? Walikota Palembang Harnojoyo: Yang Penting Kesadaran Masyarakat

• Warga Bakar Motor Pejambret di Kawasan Sukarami Palembang, Seorang Pelaku Babak Belur, Memang Niat

Padahal sebelumnya, toko bisa buka hingga pukul 21.00 setiap harinya.

"Toko kami juga mengikuti protokol kesehatan, memakai masker, sarana cuci tangan dan jaga jarak," ujarnya.

Dia berharap kondisi segera normal kembali dan pandemi Covid-19 ini dapat berakhir.

"Mudah-mudahan toko bisa ramai lagi, omset kami jugs jadi naik," ujarnya.