Hati Kalsum Hancur Dikasari dan Diusir, Anak yang Laporkan Ibu Kandung ke Polisi: Ibu Macam Apa?
Teranyar karena gara-gara sepeda motor dipakai saudara, anaknya berinisial M (40) itu tega akan memerkarannya
SRIPOKU.COM - Kalsum (60), warga Desa Ranggegate, Lombok Tengah menceritakan disiksa oleh anak kandungnya selama bertahun-tahun lamanya.
Selain itu, Kalsum juga kerap mendapatkan perlakukan kasar dari anaknya sendiri.
Teranyar karena gara-gara sepeda motor dipakai saudara, anaknya berinisial M (40) itu tega akan memerkarannya ke polisi.
Meski laporan anaknya itu akhirnya ditolak oleh polisi, namun hatinya merasa sedih.
Pasalnya, yang melakukan tersebut adalah darah dagingnya sendiri.
• HUT Bhayangkara ke 74, 32 Anggota Polri dari Bintara Hingga Perwira di Lubuklinggau Naik Pangkat
• Ramalan Bintang Kesehatan Kamis 2 Juli 2020: Leo Menginginkan Apa yang Sudah Lama Kamu Impikan
Saat ditemui Kompas.com, Kalsum mengaku memang hubungannya dengan anaknya itu tidak cukup harmonis.
Selain dilaporkan ke polisi itu, selama ini ia memang sering diperlakukan kasar, bahkan sempat diusir dari rumah.
"Dia sering katain saya kotor, ditonjok pernah, dia juga sering menyuruh saya pergi (diusir)" kata Kalsum dengan meneteskan air mata, Senin (29/6/2020).
Meski diperlakukan kasar, namun Kalsum mengaku tidak pernah membencinya. Bahkan, ia selalu berdoa agar anaknya itu selalu mendapat kebaikan.
Terkait laporan anaknya ke polisi itu, Kalsum menceritakan jika sepeda motor yang dipermasalahkan tersebut ia beli dari harta warisan suaminya.
Saat itu, M menjual tanah warisan ayah atau suaminya tersebut senilai Rp 200 juta. Dari penjualan itu, ia mengaku hanya diberi bagian Rp 15 juta.
Uang tersebut kemudian ia belikan sepeda motor.
Hanya saja karena saudaranya ada yang pinjam, sepeda motor tersebut sementara ditinggal ke rumah saudaranya itu.
Namun tak menyangka, hanya gara-gara dipinjam saudara itu justru anaknya emosi dan menudingnya melakukan penggelapan sepeda motor.
Beruntung laporan anaknya itu ditolak oleh polisi. Karena ia menganggap tudingan anaknya itu tidak benar.