Berita Lubuklinggau
Kebelet Ingin Nikah Lagi, Alasan Seorang Duda di Lubuklinggau Ini Jadi Perampok Sadis
Jhon Haris seorang residivis kasus perampokan warga Jalan Ramayana, RT 05 Kelurahan Taba Pingin, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau
SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Jhon Haris seorang residivis kasus perampokan warga Jalan Ramayana, RT 05 Kelurahan Taba Pingin, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau kembali ditangkap polisi.
Duda berusia 44 tahun ini kembali ditangkap polisi setelah merampok Muhammad Syukur (38) salah seorang karyawan swasta.
Akibat ulahnya saat ini Muhammad Syukur korbannya terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka sayat dibagian tangan dan dada sebelah kiri.
• Hasil Swab Test 33 Pegawai Samsat Pagaralam, Satu Diantaranya Positif Covid-19
• Limbah Covid-19 Bercampur Sampah Rumah Tangga, Bagaimana Jika Terangkut Pemulung
Saat dirilis Tim Macan Polres Lubuklinggau Jhon mengaku nekat menjalankan aksinya sampai melukai korbannya karena desakan kebutuhan ekonomi tak punya uang untuk menikah.
"Rencananya kalau dapat uang mau buat nikah lagi, tapi keburu ketangkap," kata Jhon pada wartawan, Selasa (30/6).
Jhon mengaku sebelum menjalankan aksinya ia menenggak minuman keras lebih dahulu.
Itulah sebabnya saat menjalankan aksinya ia tak tak tanggung-tanggung melukai korbannya hingga terluka parah.
• Bubuk Cabai Dicampur Pasir Perampok di Lubuklinggau Ini Rampas Tas dan Sempat Sayat Korbannya
• Diduga Mencuri di Mess Karyawan Warung Makan Dapur Mae, Seorang Pemuda Asal OKU Timur Ditangkap
Kapolres Lubuklinggau AKBP Mustofa melalui Kasatreskrim AKP Alex Andriyan mengatakan aksi perampokan yang dilakukan pelaku terjadi pada hari Kamis (25/6) lalu menjelang Maghrib sekira pukul 17.00 WIB.
"Kejadiannya ketika korban sepulang melakukan penagihan diwarung-warung, karena korban bekerja di PT. SIP yang menjual minyak goreng," ungkap Alex.
Ia menceritakan, kejadiannya bermula saat tersangka menumpang ojek dari simpang RCA menuju jalan Lingkar Selatan.
Saat itu tersangka melihat korban melintas, seketika itu pelaku meminta tukang ojek yang ditumpanginya untuk mengejar.
"Setelah dekat tersangka langsung menendang motor korban sampai terjatuh, setelah terjatuh tersangka mendekati korban dan berupaya menarik tasnya," terangnya.
Namun korban melakukan perlawanan, tersangka pun mengeluarkan bubuk cabai bercampur pasir lalu melemparnya ke arah wajah korban.
• Video Detik-detik Penghuni Rumah Susun di Palembang Bisa Selamatkan Diri dari Kobaran Api
• Penanganan Karhutlah di Sumsel, Pemprov Sumsel Kucurkan Bantuan Rp 45 Miliar
Korban pun terus berupaya melawan hingga akhirnya tersangka mengeluarkan pisau kater.
"Saat itu terjadi tarik menarik sampai-sampai tas korban putus karena tersangka berupaya menarik tas korban.