Berita Lahat
Warga Lahat Keluhkan Layanan PDAM Tirta Lematang, Air Keruh dan Sering Mati Total
M Alldo, anggota Komisi II DPRD Lahat yang membidangi BUMD, mengakui bahwa ia sering menerima keluhan serupa dari warga.
SRIPOKU.COM, LAHAT- Warga di Kecamatan Kota Lahat, khususnya di Blok C Ujung, Kelurahan Bandar Jaya, mengeluhkan buruknya layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lematang Lahat.
Selama dua minggu terakhir, warga mengaku tidak hanya kesulitan mendapatkan air bersih, tetapi juga menerima air yang keruh dan berlumpur. Selain itu, pasokan air hanya hidup sebentar.
Menurut Ilal, seorang warga di Blok C Ujung Lahat, ia selalu membayar tagihan air tepat waktu, namun layanan yang diberikan tidak sebanding.
"Baru hidup satu jam sudah mati, itupun kalau hidup airnya kecil. Saya sudah lapor, tapi tidak ada respons," keluhnya pada Jumat (12/9/2025). Ilal menambahkan bahwa masalah ini juga dialami oleh warga lain di Blok C dan Perumnas 3.
Ilal menjelaskan bahwa masalah ini sudah dimulai sejak akhir Agustus 2025. Awalnya, air hanya mengalir sebentar, lalu mati tanpa pemberitahuan.
Kemudian, air kembali hidup namun dalam kondisi keruh dan berlumpur. Saat ini, aliran air hanya berlangsung singkat.
"Pernah ada pemberitahuan air mati hari Rabu lalu, tapi hari Kamis dan Jumatnya tidak ada pemberitahuan," katanya.
Sebagai pelanggan yang membayar mahal, Ilal merasa wajar menuntut pelayanan yang baik. Ia juga menyoroti klaim PDAM bahwa air yang disalurkan layak minum, padahal kenyataannya air bercampur lumpur.
"Kalau begini PDAM belum ada perubahan, hanya iurannya saja yang berubah jadi mahal," tegasnya.
Tanggapan PDAM dan DPRD
Sementara itu, Anda Wijaya SKom, Direktur PDAM Tirta Lematang Lahat, membantah adanya gangguan distribusi air pada hari, Jumat (12/9/2025).
Ia menjelaskan bahwa jika ada gangguan, biasanya disebabkan oleh air Sungai Lematang yang keruh.
Anda mengakui bahwa sebelumnya sempat terjadi masalah air keruh karena pompa tidak mampu menjernihkan air sungai yang terlalu kotor.
"Kalau ada keluhan, silakan bawa rekening pembayaran dan melapor ke kantor. Siapa tahu ada penyebab lain airnya mengalir tidak lancar," jelas Anda.
M Alldo, anggota Komisi II DPRD Lahat yang membidangi BUMD, mengakui bahwa ia sering menerima keluhan serupa dari warga.
Ia berjanji akan segera memanggil pihak PDAM untuk mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) guna mencari solusi.
"Masyarakat Lahat diharap bersabar. Akan kita panggil PDAM Lahat untuk lakukan RDP. Akan kita tanya langsung, hingga mencari solusinya," ungkapnya.
Situs Megalitikum Kabupaten Lahat Jadi Warisan Dunia Bakal Diakui UNESCO |
![]() |
---|
Hujan Baru Saja Reda, Saat Api Muncul dan Membakar Hangus Rumah Deni |
![]() |
---|
Harga Jual Kopi di Lahat Kembali Melemah, Petani Tahan Jual Kopi Simpanan |
![]() |
---|
Dibuka Presiden Prabowo, Bursah Zarnubi Pamerkan Wisata Air Terjun dan Kopi Lahat di AOE 2025 |
![]() |
---|
Anggota Polsek Merapi Kibarkan Merah Putih di Puncak Bukit Besak di Ketinggian 640 Mdpl |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.