Virus Corona di Sumsel

Kebijakan PSBB Palembang Dinilai Tidak Efektif, Pengamat Kebijakan Publik Ungkap Penyebabnya

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Sriwijaya, Dr Andreas Leonardo, menilai kebijakan merepkan PSBB Palembang dinilai tidak efektif.

Penulis: maya citra rosa | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Anton
Ilustrasi PSBB Palembang 

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Sriwijaya, Dr Andreas Leonardo, menilai kebijakan merepkan PSBB Palembang dinilai tidak efektif.

Hal ini terlihat dari beralihnya Pemkot Palembang dari menerapkan kebijakan PSBB sebelumnya diganti dengan disiplin protokol kesehatan.

"Kebijakan PSBB yang sia-sia, karena penerapan yang bertabrakan dengan kebijakan new normal life," ujarnya saat diwawancarai via whatsapp, Kamis (18/06/2020).

BREAKING NEWS: Pasien Positif Covid-19 Kabur dari RSUD Talang Ubi PALI, Jebol Atap Kamar Mandi

 

Peluang Menangnya Dinilai Tinggi, Golkar akan Usung Syarif Hidayat-Suryan Sofyan di Pilkada Muratara

Andries mengatakan, fakta bahwa PSBB Kota Palembang tidak efektif tersebut juga merupakan faktor kebijakan pemerintah pusat.

Dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang sudah menggaungkan terlebih dahulu kebijakan new normal life.

Padahal Kota Palembang saat itu belum menyelesaikan masa PSBB tahap pertama lalu.

"Sehingga mau tidak mau, Pemkot Palembang juga mempertimbangkan kebijakan nasional," ujarnya.

Tidak hanya pemerintah, masyarakat mulai merasa bahwa new normal life menjadi pilihan yang tepat agar perekonomian kembali stabil, namun terbiasa dengan protokol kesehatan.

11 Uang Koin Kuno Ini Nilai Jualnya Capai Miliaran Rupiah, Koin yang Sangat Langka dan Bersejarah!

 

Seorang Remaja Putri di Palembang Jadi Korban Asusila Pacarnya Sendiri di Rumah Teman Terlapor

Namun, Palembang yang belum siap dengan new normal life, kemudian Pemkot Palembang memilih kebijakan Disiplin Protokol Kesehatan.

"Kebijakan ini salah satu solusi untuk keadaan sekarang, karena masyarakat tidak bisa menghindari lagi bahwa mereka harus mencari nafkah dengan bekerja," ujarnya.

Pemerintah juga ingin memulihkan keadaan perekonomian yang saat ini sedang terpuruk.

"Makanya jalan tengah yang dipilih saat ini, dengan melaksanakan kebijakan new normal life berbasis protokal kesehatan yang ketat," ujarnya.

Ashanty Jalani Terapi Darah, Keluhan Istri Anang Hermansyah Sudah Sepekan Kesulitan Tidur Nyenyak

 

PETANI di Sungai Menang OKI Ini tak Berkutik Dikepung Tim Macan Komering, Kepergok Curi Buah Sawit

Sebelumnya, Pemerintah Kota Palembang memutuskan untuk mengambil kebijakan penegakan disiplin protokol kesehatan pasca berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua.

Walikota Palembang, Harnojoyo mengatakan, pertimbangan ini tak terlepas dari status zona oranye yang disematkan ke Kota Palembang.

Apalagi berdasarkan penilaian selama dua kali penerapan PSBB memberikan hasil positif.

Dari 15 indikator penilaian Palembang mendapatkan perbaikan skor menjadi 1,9 dari sebelumnya berada di zona merah dengan nilai 1,8 saat PSBB tahap pertama.

"Karenanya kita simpulkan untuk tidak melanjutkan PSBB namun lebih kepada penegakkan disiplin protokol kesehatan.

Selama penerapan ini tidak ada batasan waktu dan sanksi seperti saat PSBB dijalankan," tegasnya, Rabu (17/6/2020).

Dua Ekor Ular Piton Ditemukan Warga Samber Agung Lubuklinggau, Ada yang Seukuran Tiang Listrik

 

Jenderal KSAD Kena Tilang saat Bawa Motor, Polisi Melongo Pas Baca Nama di SIM, Langsung Minta Maaf

Selama pelaksanaannya, kata Harno, Pemerintah Kota Palembang bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan berupaya memaksimalkan upaya edukasi ke masyarakat sehingga benar-benar menjalankan protokol kesehatan selama beraktivitas.

"Jadi sifatnya humanis dan mengimbau masyarakat. Walau tanpa batas waktu, evaluasi tetap kita lakukan berkala," jelasnya.

Selain itu, ia menegaskan semua aturan pelaksanaan penegakkan disiplin protokol kesehatan akan mengacu kepada aturan teknis dari Pemerintah Pusat.

Pemerintah Daerah akan mengikuti arahan dan menyesuaikan aturan dengan kondisi di daerah.

Baik terkait sekolah, moda transportasi, rumah ibadah dan lainnya mengikuti surat edaran kementerian yang mengedepankan protokol kesehatan.

"Apapun istilahnya, ini adalah upaya kita menuju new normal. 1.752 personil gabungan akan membantu mengoptimalkan penegakkan disiplin Covid-19 yang humanis," jelasnya.

Doa Sesudah Membaca Surat Yasin Lengkap Keutamaan, Amalan Baca Surat Yasin Malam Jumat Dapat Ampunan

 

Profil Cristiano Ronaldo, Pesepak Bola Pemilik 5 Trofi Ballon dOr

Sementara itu, Kapolrestabes Palembang, Kombespol Anom Setiyadji mengatakan selama penerapan PSBB tahap pertama dan kedua di Palembang tren perbaikan penyebaran kasus Covid-19 terlihat.

Di dalamnya pun sudah dilakukan penegakkan disiplin protokol kesehatan.

Seperti di beberapa pusat bisnis seperti mall telah menjalankan protokol kesehatan dan membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran covid-19.

"Tinggal fokus kita kedepan adalah bagaimana menata pasar. Semua personil akan dikerahkan untuk menggugah kesadaran masyarakat," tegasnya

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved