Bilangan dalam Naskah Palembang

Mengenal Satuan Bilangan dalam Naskah Palembang

SEBAGAI salah satu pusat peradaban di Nusantara, Palembang memiliki hasanah kekayaan budaya yang luar biasa, tidak terkecuali dengan satuan

Editor: Salman Rasyidin
zoom-inlihat foto Mengenal Satuan Bilangan dalam Naskah Palembang
sripo/dok
Dr Muhammad Adil, MA

Karenanya, picis atau satu picis ini, jika dikonversi ke dalam satuan bilangan, maka keti atau seketi itu sama nilainya dengan 100.000 picis.

Dengan demikian, kita dapat memahami satuan bilangan laksa dan keti, baik yang terdapat dalam naskah Atiah al-Rahman, maupun Hikayat Palembang di atas sebagai berikut: seketi dua laksa empat ribu (124.000), seketi dua laksa lima ribu (125.000), empat keti dua laksa empat ribu (424.000), duabelas keti (1.200.000), dan empatpuluh laksa (40.000) ringgit.

Kita, kemudian dapat memahami bahwa penggunaan satuan bilangan laksa telah digunakan jauh sebelum prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Palembang.

Demikian juga dengan satuan bilangan keti.

 Laksa dan keti adalah satuan bilangan yang telah digunakan oleh masyarakat Palembang dalam bentuk tutur dan tulisan beraksara Pallawa dan berbahasa Sumatera Kuno.

 Inilah di antara hasanah peninggalan masa lalu yang sekarang sudah dilupakan, karena tidak dipakai lagi oleh masyarakat kita.

 Belum lagi, di Palembang pada masanya juga pernah mengalami kejayaan menggunakan banyak ragam aksara, seperti aksara Ulu (ka gha nga), aksara Arab Jawi, dan kemudian, aksara latin seperti sekarang.

Satuan bilangan keti dan laksa, sekarang ini mungkin tidak terlalu memiliki makna lagi.

Tapi, sebagai peninggalan kekayaan budaya masa lalu, mungkin pihak yang terkait perlu mengkaji ulang hasanah ini.

Mungkin berguna untuk kepentingan akademik, dan mungkin juga berguna untuk menjawab keraguan sebagian orang yang masih beranggapan bahwa Sriwijaya adalah khayalan, imajinasi, atau dongeng.

Satuan bilangan seperti keti dan laksa dapat menjawab keraguan itu karena dimuat dalam prasasti.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved