Peran Masjid
Menangkar Melalui Masjid
Ada sebuah slogan yang berbunyi "generasi muda adalah masa depan bangsa, bukanlah susunan kata-kata yang tidak bermakna.
Bila ini terjadi, bukan tidak mungkin akan menambah jamaah masjid karena mereka ada saja yang mempergunakannya untuk beribadah bila waktu shalat.
Demikian juga keberadaan Remaja Masjid yang hampir semua masjid menaunginya.
Keberadaan Remaja Masjid belum sepenuhnya memberikan arti yang dapat bermanfaat bagi lingkungannya.
Keberadaan Remaja Masjid kebanyakan baru sebatas adanya susunan kepengurusan yang menjadi arsip di masjid.
Kalaupun ada kegiatan, hanya sekali-sekali sewakltu ada peringatan hari-hari besar Islam.
Padahal Remja Masjid mempunyai potensi besar untuk dapat berkiprah dalam masyarakat dengan menghimpun remaja dan anak-anak kedalam masjid dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat terutama mengenai masalah keagamaan, dibawah naungan para sesepuh dan
Pengurus Masjid.
Demikian juga antara lain fungsi sosial masjid sebagai balai pertemuan dan tempat bermusyawarah masyarakat, maka amat jelas fungsinya.
Di sisi lain sebuah masjid mampu berfungsi sebagai intitusi sosial lainnya yang menggerakkan berbagai potensi kelompok dan golongan, mulai dari anak-anak, remaja, pemuda/generasi muda dan sampai kepada masyarakat umum.
Bila fungsi ini telah dilaksanakan, maka berarti tidak ada lagi stratifikasi didalamnya.
Dengan begitu semua golongan dapat ditangkar didalam masjid untuk duduk bersama dengan berbagai kegiatan positif, terutama untuk menghindari berkeliaran anak-anak dan remaja usia sekolah di jalan-jalan.
Di zaman Rosulullah SAW dan para sahabat-sahabatnya dan sampailah kepada Imam berikut-berikutnya, masjid berperan meliuti keseluruhan persoalan kemasyarakatan.
Artinya, menjadi tempat beribadah dalam arti yang khusus, tetapi juga tempat beribadah dalam arti luas, yaitu ke tingkat pembinaan umat di segala aspek kehidupannya.
Masjid juga merupakan balai pertemuan, tempat bermusyawarah dan menyelesaikan berbagai permasalahan persoalan.
Oleh sebab itu dengan demikian sudah jelas, bahwa fungsi social masjid lainnya yaitu harus mampu menggerakkan berbagai potensi kelompok dan golongan dalam masyarakat.
Uniknya tidak lagi melihat berbagai stratifikasi sosial didalamnya.
Artinya, fungsi sosial masjid berada dalam kapasitas ibadah, dan ibadah tidak lagi melihat perbedaan status, posisi dan peran sosial baik dalam skala mikro maupun makro.
Kembali menyinggung tentang perpustakaan masjid, apabila kita rumuskan akan menjadi lima poin, sebagai berikut :
Pertama, perpustakaan masjid akan menjadi sumber bacaan yang lebih merakyat karena tidak membutuhkan birokrasi yang rumit dan bertele-tele.
Kedua,fungsi pendidikan, karena dapat membangkitkan kegemaran membaca anak didik melalui proses belajar mengajar yang tersusun dengan program yang telah ditetapkan.
Ketiga, fungsi rekreasi, karena buku-buku yang ada di perpustakaan dapat dimanfaatkan dengan membaca diwaktu senggang, selain menumbuhkan kegemaran membaca.
Keempat, fungsi riset karena diselenggarakan untuk melayanipemakai dalam memperoleh informasi sebagai bahan rujukan guna kepentingan penelitian umpanya.
Dan tentang semua masalah yang berkembang di masyarakat. \
Kelima, fungsi informasi dan ini kembali kepada peran masjid seperti disebutkan tadi.
