Pengelolaan Sampah
Membenahi Pengelolaan Sampah di Palembang
Perda Kota Palembang nomor 3 tahun 2015 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga
Artinya jumlah orang yang memproduksi sampah semakin banyak tiap tahun dan akan terus bertambah.
Dalam beberapa tahun terakhir saja, volume sampah di kota Palembang diperkirakan sekitar 1.200 ton per hari.
Dengan jumlah penduduk Kota Palembang sebanyak 1,6 juta jiwa, maka setiap orang menyumbang sekitar 0,75 kilogram sampah setiap harinya.
Perekonomian yang semakin membaik tentu menjadi cita-cita setiap daerah.
Kemajuan perekonomian ini tercermin dari angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang terus mengalami peningkatan signifikan.
Jika pada 2008 silam, PDRB Sumsel sebesar Rp. 155 Triliun, sementara sekitar 10 tahun berikutnya (2018) menjadi Rp. 419 Triliun.
Atau jika dilihat dari PDRB atas harga konstan (artinya dianggap tingkat harga tidak mengalami kenaikan), maka perekonomian Sumsel dalam sepuluh tahun terakhir tumbuh sebesar 70,5%.
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan peningkatan produksi dan konsumsi barang dan jasa.
Ini menunjukkan dalam sepuluh tahun terakhir, terjadi peningkatan volume barang dan jasa yang diproduksi hingga sebesar 70,5%.
Sejalan dengan itu, PDRB dari segi pengeluaran juga didominasi oleh konsumsi rumah tangga, yaitu sekitar 66% dari total PDRB.
Peningkatan produksi dan konsumsi inilah yang linier dengan peningkatan jumlah sampah.
Sampah dan Pariwisata
Sejak kesuksesan Sumatera Selatan khususnya kota Palembang dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 lalu menjadikan kota Palembang kerap ditunjuk sebagai tuan rumah dalam berbagai kegiatan dan pagelaran nasional.
\Ini tentu membuat kita boleh berbusung dada, namun jangan lupa bahwa pariwisata kita masih menyimpan tantangan besar ke depan.
Jangan sampai memori Asian Games hanya bersifat sesaat disebabkan wisatawan tak betah karena pemandangan tumpukan sampah di sepanjang jalan yang menganggu kenyamanan mata.