Era Disrupsi

Era Disrupsi, Berubah Atau Punah, Inovasi Atau Mati

Disrupsi menjadi salah satu istilah yang makin populer di era di­gitalisasi sekarang ini.

Editor: Salman Rasyidin
zoom-inlihat foto Era Disrupsi, Berubah Atau Punah, Inovasi Atau Mati
ist
Rillando Maranansha Noor, SE

Ujicoba penggunaan CAPI sudah dimulai dari lama dan akhir‑akhir ini lebih digiatkan.

Kegiatan Kerangka Sampel Area (KSA), pemetaan dan pemutakhiran wilayah kerja statistik (Wilkerstat), serta Updating Survei Potensi Desa (PODES) sudah dilaksanakan menggunakan aplikasi.

Pada Sensus Pen­duduk Tahun 2020 nan­ti pun BPS akan meminta partisipasi ma­sya­rakat untuk melakukan update data ke­pen­­dudukannya sendiri melalui metode CAWI (Computer Aided Web Inter­vi­ewing).

Disrupsi memaksa kita berubah untuk mempertahankan eksistensi.

Perlahan tapi pasti, inovasi menjadi harga mati yang tidak dapat ditawar lagi.

Adaptasi adalah cara paling sederhana untuk tidak tergerus kemajuan zaman.

Sejatinya disrupsi meru­pakan suatu gang­guan yang mengakibatkan pergeseran kebiasaan.

Namun itu bukan ber­arti perubahan tersebut disikapi dengan cara memusuhi, tetapi dengan cara mengiringi atau mengikuti.

Disrupsi yang diakibatkan digitalisasi mengharuskan kita untuk lebih cerdas memanfaatkan teknologi, teknologi boleh menguasai dunia, tetapi bukan manu­sianya.

Manusia lah yang menguasai teknologi. Teknologi boleh mem­buat kita bermanja tetapi bukan berarti terlena.

Disrupsi ha­nya menyajikan dua pi­lihan, berubah atau punah, inovasi atau ma­ti. Selamat menghadapi perubahan dunia.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved