Era Disrupsi

Era Disrupsi, Berubah Atau Punah, Inovasi Atau Mati

Disrupsi menjadi salah satu istilah yang makin populer di era di­gitalisasi sekarang ini.

Editor: Salman Rasyidin
zoom-inlihat foto Era Disrupsi, Berubah Atau Punah, Inovasi Atau Mati
ist
Rillando Maranansha Noor, SE

Orang pun kini tak lagi perlu capek‑capek ke mal atau pasar untuk belanja, tapi dapat melalui mar­ketplace atau toko online yang semakin menjamur.

Bidang transportasi pun kini mengalami pergeseran dari jasa transportasi konvensional ke jasa transportasi on­line.

Semua hal tersebut dapat kita peroleh melalui aplikasi yang ada di ponsel yang kita genggam. Peru­bah­an‑perubahan tersebut lah yang disebut disrupsi.

Peru­bahan tentunya membutuhkan upaya untuk menghadapinya.

Keber­langsungan usaha tentu menjadi prioritas pelaku usaha, dimana in­ovasi dan adaptasi menjadi cara bertahan hidup.

Jumlah usaha yang tercatat di Indonesia sejumlah 26,7 juta usaha berdasarkan hasi Sen­sus Ekonomi 2016 yang dilaksanakan Badan Pusat Sta­tistik (BPS).

Perubahan membutuhkan keberanian pelaku usaha untuk keluar dari zona nyamannya.

Era disrupsi tidak akan mungkin kita hindari tapi hatus dihadapi.

Perubahan tidak hanya disikapi dengan ino­va­si, tetapi dapat pula melalui cara adaptasi.

Adaptasi disini ada­lah dengan menyesuaikan dengan hal‑hal yang sedang hits atau se­dang berkembang pesat.

Kemunculan android membuat pabrikan ponsel be­ramai‑ramai merubah operation system (OS) nya dengan android.

Samsung mampu mengadaptasi perubahan tren perubahan tersebut, be­gitu pula be­be­rapa merk lain.

Namun ada juga pabrikan yang tidak mau beradaptasi dengan fe­no­mena tersebut seperti Nokia yang teguh dengan pendiriannya untuk mem­perta­han­kan OS yang digunakannya ya­itu symbian.

Nokia enggan keluar dari zona nya­man­nya sebagai raja di dunia industri ponsel saat itu. Akhirnya symbian menjadi cang­kul yang menggali kuburan bagi nokia sendiri.

Nokia mencoba bang­kit dengan menggunakan android sebagai OS‑nya.

Halaman
1234
Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved