LRT Palembang Ditargetkan Tingkatan Penumpang 10 Persen, Integrasi Bus Air Segera Menyusul
Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI menargetkan peningkatan penumpang Light Rail Transit (LRT) mencapai 5-10 persen dari terobosan baru penerapan
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI menargetkan peningkatan penumpang Light Rail Transit (LRT) mencapai 5-10 persen dari terobosan baru penerapan integrasi antar moda transportasi massal di Palembang, Minggu (24/2/2019).
Penerapan integrasi antar moda (Trans Musi, Damri dan LRT) ini pun telah berlangsung sejak, Jumat (22/2/2019) kemarin.
Kepala Balai Kereta Apir Ringan Sumsel, Rosita mengatakan pihaknya telah menyiapkan tiket terusan yang dijual di loket baik yang berada di Stasiun LRT maupun loket Trans Musi dan Damri.

• Usung Start Up ENIMO, Lima Mahasiswa Unsri Raih Silver Winner di Malaysia Tecnology Expo
• Tercatat Baru Tiga Produsen Pempek di Palembang yang Kantongi SNI, Ternyata Ini Faktor Penyebabnya
• Dinikahi Pria Jerman, Mata Anak Marissa Nasution Jadi Sorotan, Masih Kecil Dipakein Soflent?

Ada dua jenis tiket yang dijual, tiket terusan yang berjumlah 3 sobekan berwarna kuning untuk penumpang yang akan menggunakan tiga transportasi massal yakni LRT-Damri- Trans Musi.
Serta tiket terusan yang berjumlah 2 sobekan berwarna merah untuk penumpang yang akan menggunakan dua transportasi massal, LRT-Damri dan LRT-Trans Musi.
Adapun cara penggunaannya, setelah membeli tiket, penumpang lalu masuk menuju ruang tunggu stasiun dengan menunjukkan tiket.
Selanjutnya penumpang yang berada di gate akan membantu penumpang masuk dengan menempelkan kartu elektronik di mesin scan.
Begitupun sebaliknya. Penumpang yang sudah menggunakan bus Damri dan Trans Musi serta memiliki tiket terusan ke LRT tinggal menuju gate dan tidak perlu antri membeli tiket lagi di loket.

• Tak Banyak yang Sadar, Deretan Artis Ini Ternyata Pasangan Suami Istri, No 8 Paling Banyak Penggemar
• Makin Panas, Tarra Budiman Bongkar Keburukan Mak Vera Mantan Manajer Olga Tak Jujur Soal Uang
• Download (Unduh) Lagu Gen Halilintar Ziggy Zagga, Lengkap Lirik & Videoklip, Bisa Disimpan di HP
"Tiket penumpang akan disobek satu kali oleh petugas. Nanti sisanya dibawa oleh penumpang untuk naik transportasi lainnya, jadi jangan sampai hilang. Karena digunakan untuk akses menuju transportasi LRT ataupun Damri," ujarnya.
Menurutnya, dengan terobosan ini dapat mengubah kebiasaan masyarakat dari penggunaan kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum.
Maka dari itu, ia berharap melalui pemberlakuan sistem ini bisa meningkatkan jumlah penumpang LRT hingga 5-10 persen dari sebelumnya.
“Target kita peningkatan jumlah penumpang sampai 10 persen. Tetapi kami juga akan terus mengevaluasi pelaksanaannya. Seperti apa peningkatan penumpang yang terjadi," ungkap Rosita.
• Pangdam II Sriwijaya : Pemilu dan Pilpres 2019, TNI AD Tetap Komitmen Selalu Menjaga Netralitas
• Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI Syafrial Lantik 208 Bintara TNI AD di Rindam II/Swj Putang-Lahat
• Anggota TNI AU dan AVSEC Gagalkan Penyelundupan Sabu-sabu 2,650 Kg di Bandara SMB II Palembang
Ia menambahkan, untuk tarif integrasi LRT-Damri, tarifnya terbagi berdasarkan 3 kategori penumpang. Bagi penumpang umum tarifnya sebesar Rp 10 ribu.
Sementara untuk mahasiswa dan pelajar tarifnya sebesar Rp 7 ribu. Lalu tarif integrasi LRT-Trans Musi untuk kategori umum dan mahasiswa dipatok sebesar Rp 7 ribu.
Sementara untuk pelajar hanya sebesar Rp5 ribu.
Jika penumpang menggunakan Damri-LRT-Trans Musi, besaran tarif yang harus dibayar untuk penumpang umum dan mahasiswa sebesar Rp 12 ribu.
Sementara untuk pelajar, tarifnya hanya sebesar Rp 10 ribu. Tarif integrasi tersebut berlaku setiap hari mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
• Bawaslu Lahat Temukan Baliho Caleg DPR RI Dapil Sumsel di Halaman Masjid, Ini Gambar Balihonya
• Sungai Macak OKU Timur Meluap, Puluhan Rumah Warga Terendam Berikut Juga Puluhan Hektar Sawah
• Gubernur Sumsel : Inilah Herman Deru Tidak Pernah Memelihara Permusuhan
“Khusus hari besar keagamaan, mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Nelson Firdaus melalui Kabid Perkeretaapian, Wahidin menjelaskan integrasi moda nantinya tidak hanya akan dilakukan terhadap Trans Musi dan Damri saja.
Tapi juga akan dikembangkan ke moda transportasi lainnya seperti bus air.
“Tapi saat ini, untuk bus air masih belum. Karena harus ada penataan terlebih dahulu terhadap pengelolaan transportasi kapal jukung dan fery. Namun, ke depan hal itu sedang kita pikirkan,” ungkapnya.
• Aiptu Erwin Alias Wen Nago, Polisi Menyamar Jadi Ibu-ibu untuk Tangkap Copet di Pasar 16 Ilir
• Berawal dari Sampah, Cewek Asli Palembang Ini Wakili Indonesia ke Hollywood Amerika Serikat
• Kabel yang Dicuri Sangat Vital, Jembatan Musi IV Palembang pun Rentan Bahaya, Tenyata Ini Fungsinya
Wahidin menerangkan proses integrasi ini diharapkan dapat mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi massal.
Selain murah, penumpang juga bisa terhindar dari kemacetan yang selama ini dialami di jalanan kota Palembang.
“Harapannya pengguna transportasi massal bisa meningkat jadi mengurangi penggunaan kendaraan pribadi," harap Wahidin.