Berita Palembang

Pelabuhan "SRIWIJAYA" Palembang Baru Memasuki Tahap Konsorsium, Wujud Sinergi Pemerintah dan Swasta

Konsorsium pemerintah dan swasta akan segera mewujudkan pembangunan pelabuhan 'Sriwijaya' Palembang Baru di Tanjung Carat Banyuasin,Sumsel.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: tarso romli
Tangkapan Layar Google Map
PELABUHAN TANJUNG CARAT - Posisi Tanjung Carat Banyuasin, Sumatera Selatan yang bakal dibangun Pelabuhan Palembang Baru. 

Ringkasan Berita:
  • Rencana pembangunan Pelabuhan Palembang Baru di Tanjung Carat Banyuasin Sumsel memasuk konsorsium
  • Gubernur Sumsel Herman Deru memerintahkan PT SEG membentuk anak perusahaan sebagai bagian dari konsorsium
  • Konsorsium akan melibatkan perusahaan besar seperti PT Pelindo, PT Samudra Pasai, dan PT Sumsel Konstruksi Utama (SKU) yang akan dibagi dalam komposisi kepemilikan saham

 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rencana Pembangunan Pelabuhan '"Sriwijaya" Palembang Baru di Tanjung Carat Banyuasin Sumatera Selatan terus menunjukkan progres signifikan. 

Setelah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Serah Terima Lahan, proyek strategis nasional ini kini bersiap memasuki tahap pembentukan konsorsium untuk pengelolaan dan pembangunan pelabuhan.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, bahwa ia akan segera menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang akan memberikan mandat kepada PT Sumsel Energi Gemilang (SEG) untuk membentuk anak perusahaan sebagai bagian dari konsorsium.

“Pergub akan diterbitkan dalam minggu ini untuk mempercepat pembentukan anak perusahaan SEG, sehingga konsorsium dapat segera berjalan,” kata Herman Deru dalam Rapat Koordinasi di Griya Agung, Selasa (4/11/2025).

Konsorsium tersebut akan melibatkan sejumlah perusahaan besar, di antaranya PT Pelindo, PT Samudra Pasai, dan PT Sumsel Konstruksi Utama (SKU), dengan komposisi kepemilikan saham masing-masing 51 persen, 30 persen, dan 19 persen.

“Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat struktur investasi dan operasional dalam skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Badan Usaha Pelabuhan (BUP),” kata Deru.

Baca juga: Akhir Tragis Nenek Muthmainnah, Kepala Dipukul Oknum Pegawai Simpan Pinjam, Tubuh Dibuang ke Hutan

Deru menegaskan bahwa proyek ini akan memberikan multiplier effect besar bagi perekonomian daerah, mulai dari pembukaan lapangan kerja baru hingga penguatan rantai pasok industri di Sumsel.

“Pelabuhan ini akan menjadi pintu gerbang ekspor baru Sumatera Selatan,” katanya.

Selain percepatan investasi, pemerintah juga menaruh perhatian pada aspek lingkungan. Pelabuhan akan dibangun dengan konsep ecopark, guna menjaga kelestarian mangrove sebagai penyangga ekosistem pesisir Banyuasin.

Pemerintah Provinsi Sumsel akan terus melakukan pemantauan berkala terhadap progres proyek melalui rapat rutin.

“Minggu ketiga atau keempat November akan ada pertemuan lanjutan untuk mengevaluasi perkembangan,” kata Deru.

Ia menilai, penandatanganan MoU pada 31 Oktober 2025 menjadi tonggak penting dalam sejarah pembangunan ekonomi Sumatera Selatan.

Momentum ini menandai kesiapan daerah untuk sejajar dengan provinsi maju dalam hal infrastruktur dan konektivitas logistik.

Dengan sinergi kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, Pelabuhan Palembang Baru diyakini akan menjadi kebanggaan baru Sumatera Selatan sekaligus simbol keberhasilan kolaborasi menuju kemajuan daerah.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Baca juga: Pelaku Pembacokan Berantai di Muba Ternyata Positif Narkoba

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved