Berita Palembang

VIRAL 2 Wanita Diperas Pemilik Speedboat saat Nyebrang ke Pulau Kemaro Palembang, Modus Habis Minyak

Dikutip dari akun Instagram @plglipp.co, awalnya dua wanita ini mengaku sudah sepakat dengan pemilik kapal untuk harga

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Odi Aria
Instagram
KEJADIAN VIRAL PALEMBANG - Kolase. VIRAL 2 Wanita Hampir Diperas Pemilik Speedboat saat Nyebrang ke Pulau Kemarau, Modus Habis Minyak 

Ringkasan Berita:
  1. Dua wisatawan wanita mengalami kejadian tidak menyenangkan saat berkunjung ke Pulau Kemaro, Palembang,
  2. Dalam perjalanan pulang, tukang perahu mengaku kehabisan bahan bakar dan meminta tambahan Rp200 ribu, namun setelah berdebat, disepakati tambahan Rp100 ribu agar kapal bisa melanjutkan perjalanan.
  3. Setibanya di darat, wisatawan menolak membayar tambahan biaya tersebut dan melarikan diri, hingga akhirnya dikejar pemilik speedboat sampai kawasan Ampera.

SRIPOKU.COM - Kejadian tak mengenakkan dialami oleh dua wisatawan saat berkunjung ke Pulau Kemaro, Palembang.

Dikutip dari akun Instagram @plglipp.co, awalnya dua wanita ini mengaku sudah sepakat dengan pemilik kapal (speedboat) untuk harga pulang-pergi sebesar Rp150 ribu berdua.

Ia mengaku mendapatkan estimasi harga tersebut sesuai informasi yang dilihat di TikTok.

Saat perjalanan pulang, pemilik kapal mengaku kehabisan minyak dan meminta tambahan Rp200 ribu.

Setelah berdebat, disepakati tambahan Rp100 ribu agar kapal tetap jalan.

Setibanya di darat, wisatawan menolak membayar tambahan Rp100 ribu dan melarikan diri.

Pemilik speedboat itu pun mengejar mereka hingga kawasan Ampera dan stasiun kereta. 

Wisatawan menilai insiden ini sebagai pemerasan dan mengimbau pengunjung lain agar berhati-hati serta tidak bepergian sendirian.

"Jera kami liburan ke palembang.

Kami berdua niat hati mau ke Pulau Kemaro dan sudah deal tawar-menawar sama tukang perahu di sana, dengan harga pulang pergi Rp150 ribu berdua.

Kami lihat di TikTok juga harga naik kapal itu murah dan tidak mahal. Sampailah kami di sana, dan setelah kami berdua foto akhirnya kami pulang.

Dalam perjalanan di sungai, tukang perahu bilang habis minyak.

Kami panik, dan dia minta uang lagi Rp200 ribu untuk biaya ongkos pulang.

Kami pun berdebat, lalu teman aku bilang “Rp100 ribu saja, Bang,” dan dia pun mengiyakan. Akhirnya kapal jalan lagi.

Sesampainya kami turun dari kapal, kami tidak mau memberi tambahan uang Rp100 ribu itu.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved