Berita Palembang

Ketum Projo Budi Arie Ditolak Masuk Gerindra oleh Akar Rumput Kader di Sumsel

Wacana Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, untuk bergabung dengan Partai Gerindra mendapat respons keras dari akar rumput. 

Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
Kolase Sripoku.com
TOLAK BUDI ARIE - Anggota DPR RI sekaligus DPD Gerindra Sumsel Kartika Sandra Desi mengungkapkan sejumlah kader di Sumsel menolak Budi Arie begabung dengan Gerindra. 

Ringkasan Berita:
  • Wacana Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi masuk ke Gerindra mendapat penolakan kader di Sumsel. 
  • Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel Kartika Sandra Desi mengungkapkan penolakan tidak hanya datang dari Palembang namun seluruh pengurus yang ada di Sumsel. 
  • Para kader Gerindra di Sumsel merasa bahwa partai harus tetap dijaga oleh para pejuang sejati, yang sudah berjuang sejak awal membangun Gerindra, bukan oleh tokoh yang baru ingin bergabung ketika partai telah besar dan kokoh.

 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Wacana Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, untuk bergabung dengan Partai Gerindra mendapat respons keras dari akar rumput. 

Di Sumatera Selatan (Sumsel), penolakan muncul secara serentak dan tegas dari seluruh jajaran pengurus dan kader partai berlambang kepala Garuda, dari tingkat kota hingga ranting.

Sikap penolakan ini menjadi sinyal kuat bagi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra untuk serius mendengarkan suara daerah sebelum mengambil keputusan politik yang sensitif.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Palembang Prima Salam, yang menegaskan bahwa penolakan ini merupakan hasil dari suara bulat seluruh kader di wilayahnya.

Baca juga: Budi Tegaskan Projo Bukan Singkatan dari Pro Jokowi dan Bakal Ganti Logo

“Kami jajaran DPC Partai Gerindra Kota Palembang, sampai ke ranting dan anak ranting, menolak dengan tegas masuknya Budi Arie ke partai Gerindra,” kata Prima Salam, Jumat (7/11/2025).

Menurut Prima, langkah penolakan ini bukanlah keputusan pribadi atau segelintir pengurus, melainkan hasil konsolidasi dan aspirasi kader di akar rumput.

Ia berharap agar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra benar-benar mendengarkan suara para kader daerah sebelum mengambil keputusan politik besar.

“Ini murni aspirasi dari bawah, dan kami mendesak DPP Gerindra untuk menanggapi aspirasi ini dengan serius dan mempertimbangkan dampaknya terhadap soliditas partai,” tegas Wakil Walikota Palembang ini.

Sikap senada juga disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra Kartika Sandra Desi, yang menegaskan bahwa penolakan terhadap Budi Arie tidak hanya datang dari Palembang, melainkan juga dari seluruh pengurus dan kader di kabupaten/kota se-Sumsel.

“Penolakan ini, bukan hanya dari Palembang, tapi seluruh jajaran Gerindra di Sumsel menyatakan menolak masuknya Budi Arie ke Partai Gerindra,” jelas Kartika.

Kartika yang juga merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra ini menerangkan, para kader Gerindra di Sumsel merasa bahwa partai harus tetap dijaga oleh para pejuang sejati, yang sudah berjuang sejak awal membangun Gerindra, bukan oleh tokoh yang baru ingin bergabung ketika partai telah besar dan kokoh.

“Kami ingin Partai Gerindra tetap diisi oleh kader yang tumbuh dari bawah, yang memahami nilai-nilai perjuangan partai, bukan orang yang datang ketika partai sudah besar dan berkuasa,” kata dia. 

Sebelumnya, Ketua umum Projo Budi Arie menyatakan ingin bergabungnya bersama partai Gerindra, dan memperkuat barisan pendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, disela- sela Kongres Projo yang digelar pada Sabtu (1/11/2025) hingga Minggu (2/11/2025).

Budi Arie menyampaikan bahwa langkahnya untuk masuk ke Gerindra merupakan bentuk transformasi organisasi relawan menjadi kekuatan politik yang sejalan dengan arah pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved