Berita Palembang

Inovasi Palembang Melawan Stunting, Ratu Dewa Kenalkan SICANTIK KETING MUSI dan SEGPUR di IGA 2025

Dalam acara penilaian tahunan IGA yang diselenggarakan Kemendagri, Ratu Dewa memperkenalkan dua inovasi

Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
BSKDN Kemendagri
TANGKAPAN LAYAR - Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, memaparkan sederet inovasi unggulan di hadapan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam rangkaian Presentasi Innovative Government Award (IGA) 2025, Kamis (6/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, memaparkan sederet inovasi unggulan di hadapan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam rangkaian Presentasi Innovative Government Award (IGA) 2025.
  • Inovasi yang dipaparkan Ratu Dewa SICANTIK KETING MUSI (Sistem Informasi Cegah Stunting secara Terintegrasi dan Kolaborasi Kendalikan Stunting).
  • SEGPUR (Semangat Gerakan Pangan Murah).

 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang menunjukkan keseriusannya dalam menyelesaikan isu-isu krusial daerah, mulai dari stunting hingga pengendalian harga pangan. 

Hal ini terlihat jelas saat Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, memaparkan sederet inovasi unggulan di hadapan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam rangkaian Presentasi Innovative Government Award (IGA) 2025, Kamis (6/11/2025).

Dalam acara penilaian tahunan IGA yang diselenggarakan Kemendagri, Ratu Dewa memperkenalkan dua inovasi andalan yang terdaftar di platform Tuxedovation BSKDN SICANTIK KETING MUSI dan SEGPUR.

Inovasi pertama yang diusung adalah SICANTIK KETING MUSI (Sistem Informasi Cegah Stunting secara Terintegrasi dan Kolaborasi Kendalikan Stunting). 

Baca juga: Ratu Dewa Ungkap Pertumbuhan Ekonomi Palembang Capai 5,13 Persen

Aplikasi ini adalah senjata digital Pemkot Palembang untuk menekan angka stunting yang menjadi perhatian nasional. 

Serta SEGPUR (Semangat Gerakan Pangan Murah).

Dalam paparannya, Ratu Dewa menyatakan arah kebijakan pembangunan yang mendukung inovasi daerah sesuai dengan RKPD tahun 2025, dengan sasaran terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dengan meningkatnya kualitas inovasi daerah, dengan RPJMD tahun 2025-2029 dengan terwujudnya pengembangan Iptek, Inovasi dan produktivitas ekonomi.

Dimana dalam kesesuaian inovasi daerah dalam menjawab isu strategis/ permasalahan daerah, dimana tingkat inflasi kota Palembang pada 2022 sebesar 5,95 persen turun pada 2023 yang menjadi 3,22 persen, dan tahun 2024 diangka 1,24 persen dengan adanya peran Segpur.

"Semangat gerakan pangan murah dengan menyediakan bahan pangan bergizi dengan harga terjangkau, menyediakan pasar bagi produksi pertanian lokal, hingga efisiensi keterbatasan lahan pertanian," jelasnya 

Sedangkan permasalahan daerah lainnya yaitu stunting yang masih ada dengan prevalensi stunting kota Palembang saat ini terus menurun, dengan adanya peran Keting Musi.

"Kita menyediakan data komprehensif tentang sebaran kasus stunting, kondisi sosial ekonomi keluarga, akses terhadap pangan bergizi. Serta memetakan lokasi dan keluarga beresiko stunting secara tepat dan real time. Dimana pada 2024 lalu turun keangkat 10,6 persen dari sebelumnya 18,9 persen. Dimana saat ini masih terjadi disebagian besar kawasan Seberang Ulu dan sebagian Kecamatan Gandus," Paparnya.

Sedangkan untuk kebaharuan inovasi Segpur, pastinya bisa menekan harga bahan pokok dan tidak ada kesulitan serta distribusi dan akses bahan pokok yang merata.

"Dalam kemanfaatan inovasi Segpur, bisa memperpendek rantau pasokan pangan, menstabilkan harga pangan, meningkatkan daya beli dan kesejahteraan masyarakat serta wujud sinergi dan kolaborasi antar lembaga, maupun efisiensi lahan pertanian," pungkasnya 
 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved