Indonesia Gawat

Setelah Gawat Narkoba, Sekarang Indonesia "Darurat Ghibah"

Fenomena ghibah, semula merupakan sesuatu yang tidak biasa, kemudian menjadi biasa saja.Ketika menjadi biasa, sebetulnya luar biasa.

Editor: Salman Rasyidin
zoom-inlihat foto Setelah Gawat Narkoba, Sekarang Indonesia
Ist
DR M Adil

Kemudian Nabi bersabda, ghibah itu adalah anda menceritakan tentang sahabatmu yang membuatnya tidak suka/benci. Di antara sahabat ada yang bertanya,

Bagaimana kalau pada diri sahabat saya itu kenyataannya memang demikian?

Maka Nabi bersabda, Apabila cerita yang Anda katakan itu sesuai dengan kenyataannya, maka anda
telah melakukan ghibah kepadanya.

Dan jika ternyata tidak sesuai dengan kenyataan dirinya, maka anda telah berdusta atas namanya."

Patut menjadi pertanyaan, apakah maksud dibalik penjelasan Nabi SAW tentang ghibah itu. Dapat dipahami bahwa sesuatu yang langsung dijelaskan oleh Nabi SAW tentang definisinya berarti persoalan itu sudah jelas. Akan tetapi, meskipun sudah jelas banyak orang yang melakukan perbuatan tersebut.

Mestinya sesuatu yang sudah jelas tidak usah lagi ditanyakan karena memang sudah jelas.

Ini menunjukkan bahwa sesuatu yang sudah jelas, lalu kemudian orang-orang sangat gampang untuk melakukannya, baik secara sadar mapun tidak disadari.

Orang kemudian ringan saja melanggarnya, seolah tanpa beban sama sekali.

Padahal Tuhan telah memberi warning kepada palakunya, misalnya dimuat dalam Q.S. al-Hujurat: 2 antara lain wa la yaghtab badhukum ba'dhaa yuhib buah adukum aiya'kulalah maakhihim ayyitan fakaliht muhuwat taqullah ainnallah tawwabun rahimun --Dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu mera sajijik kepadanya.Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang).

Dalam Q.S.an-Nur: 19 disebutkan bahwa: "Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.”

Peringatan keras tentang pelaku ghibah ini antara lain:

Pertama, bahwa dosanya lebih besar dari perbuatan zina.
Lebih besar dosanya dari zina,karena dampaknya dapat merugikan orang yang menjadi objek gunjingannya,  edangkan zina hanya kepada pelakunya saja.

Makanya dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Nasa'i disebutkan oleh Nabi SAW bahwa kalau orang berzina bertaubat, lalu di terima oleh Allah SWT, maka dapat diampuni dosanya, sedangkan orang yang ghibah tidak akan diampuni sampai orang itu memperoleh maaf dari orang yang digunjing itu.

Kedua, terhadap pelaku ghibah, akan berkurang pahalanya, sedangkan dosanya akan bertambah.

Rasulullah SAW berkata kepada para sahabat bahwa pada hari kiamat nanti kebanyakan orang akan kaget karena pahala amalnya habis atau berkurang, sementara dosanya bertambah.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved