Begini Tips agar tak Jadi Korban Begal dari Kapolda Sumsel untuk Para Sopir Taksi Online

Ini Tips dari Kapolda Sumsel untuk Para Sopir Taksi Online agar tak Jadi Korban Begal. Saya geram dengan para pelaku begal sadis ini

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN
Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain bersama Walikota Pagaralam Alpian Maskoni usai solat Jumat di Masjid Al Akbar Gunung Gare Kota Pagaralam, Jumat (16/11/2018). Begini Tips agar tak Jadi Korban Begal dari Kapolda Sumsel untuk Para Sopir Taksi Online. 

Begini Tips dari Kapolda Sumsel untuk Para Sopir Taksi Online agar tak Jadi Korban Begal

Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Maraknya aksi pembegalan sopir Taksi Online di wilayah hukum Polda Sumatera Selatan (Sumsel) membuat Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain merasa geram.

Bahkan Kapolda Sumsel memerintahkan para pelaku begal sadis terhadap sopir taksi online yang tega membunuh korbannya untuk disikat habis tanpa ampun.

Baca: Video Begal Sadis Bercelurit Ditangkap Modusnya Pura-pura Minta Rokok

Baca: Sempat Dikabarkan Hilang, Ini Fakta Sebenarnya Noviriansyah Sopir Taksol yang Disebut Korban Begal

Baca: Komplotan Begal Sadis Palembang Ditangkap, Beraksi dengan Celurit dan Begini Modusnya

Jasad Aji Saputra, driver grab car yang tewas dibegal. Jasadnya tersangkut di Jembatan Sungai Musi di Kecamatan Babat Toman dilakukan evakuasi ke RSUD Sekayu, Kamis (14/6/2018).
Jasad Aji Saputra, driver grab car yang tewas dibegal. Jasadnya tersangkut di Jembatan Sungai Musi di Kecamatan Babat Toman dilakukan evakuasi ke RSUD Sekayu, Kamis (14/6/2018). (SRIPOKU.COM/FAJERI RAMADHONI)

Maraknya aksi pembegalan sopir taksi online tersebut juga dikhawatirkan masyarakat Pagaralam karena dalam waktu dekat taksi dan ojek online bakal masuk ke Kota Pagaralam.

Bukan itu saja aksi begal memang sudah sering terjadi di Kota Pagaralam, beberapa waktu lalu.

Bahkan salah satu warga yang menjadi korbannya yaitu wanita hamil yang tega ditikam pakai senjata tajam oleh pelaku karena tidak mau menyerahkan motornya, beberapa waktu lalu.

Baca: Ajak Ketemuan Kenalannya di FB, Wanita Ini Lakukan Aksi Begal Bersama Rekannya

Baca: Berita OKU: Begal Sepeda Motor Bersenjata Api Ditembak Polisi karena Melawan Saat akan Ditangkap

Baca: Berita Palembang: Zailani, Tersangka Begal Perampas Motor Pelajar Langsung Menyerah dan Minta Ampun

Baca: Berita Palembang : Buronan Begal Ini Keok Ditembak Jatanras Polda Sumsel

Andre (38), pelaku kasus begal yang keok ditembak petugas Jatanras Polda Sumsel saat dirawat medis di IGD RS Bhayangkara Palembang, Jumat (19/10/2018) malam.
Andre (38), pelaku kasus begal yang keok ditembak petugas Jatanras Polda Sumsel saat dirawat medis di IGD RS Bhayangkara Palembang, Jumat (19/10/2018) malam. (SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA)

Mendengar hal itu Kapolda memerintahkan Kapolres Pagaralam, AKBP Tri Saksono Puspo Aji SIk MSi bersama jajarannya untuk menindak tegas dan menangkap pelaku-pelaku begal sadis sampai dapat.

"Saya geram dengan para pelaku begal sadis ini, karena mereka ini sangat kejam saat melakukan aksi kejahatan mereka sampai membunuh korbannya. Jadi mereka juga harus kita sikat habis agar mereka jerah," ujar Kapolda Sumsel.

Saat ditanya apakah istilah sikat habis tersebut yaitu ditembak mati, Kapolda mengatakan bahwa hal itu bisa dilakukan jika pelaku tidak menyerahkan diri dan coba kabur dari kejaran petugas.

"Pokoknya kita sikat habis, bahkan akan kita sikat pakai sikat besi jika mereka tidak menyerahkan diri. Ditambah jika mereka mencoba lari bahkan melawan petugas saat hendak ditangkap maka akan lakukan tindakan tegas," ujarnya.

Baca: Berita Palembang : Baru 10 Hari Keluar Penjara, Pria Ini Nekat Membegal untuk Ultah Anak

Baca: Berita Palembang : Ibu Rumah Tangga Pasrah Ditodong Pistol, Kawanan Begal Beraksi di Gandus

Baca: Berita Palembang: Pelaku Begal Sadis Iwan Jari Enam Tewas Ditembak Petugas

Wanita tanpa Identitas yang diduga merupakan korban begal di OKU Timur ditemukan tergeletak tak bernyawa dengan sejumlah luka.
Wanita tanpa Identitas yang diduga merupakan korban begal di OKU Timur ditemukan tergeletak tak bernyawa dengan sejumlah luka. (Kolase Sripoku.com/IST)

Namun Kapolda mengingatkan kepada para sopir taksi online dan ojek online untuk waspada saat membawa penumpang.

Jika terlihat calon penumpangnya menunjukkan gelagat mencurigkan lebih baik tidak diambil orderannya.

"Misalnya yang pesan cewek ternyata penumpangnya laki-laki, itu sudah mencurigakan."

"Selain itu jika ada yang order sampai keluar kota dan jumlah orangnya lebih dari dua orang ini patut dicurigai."

"Jadi kami harapkan para sopir ojek online bisa meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan diri sendiri," jelasnya.

=====

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved