PEMBUNUH Guru PPPK Ditangkap Kurang dari 24 Jam, Bupati OKU Apresiasi Kerja Polisi yang Sangat Cepat

Ringkasan Berita:

• Bupati OKU mengapresiasi Polres OKU yang berhasil menangkap pelaku pembunuhan guru PPPK hanya dalam waktu kurang dari dua kali 24 jam.
• Korban, Sayidatul Fitriyah (27), ditemukan tewas di kosnya dengan kondisi terikat; pelaku RI alias Iwan (29) ditangkap di Desa Suka Pindah.
• Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dan menjerat pelaku dengan pasal pembunuhan berencana serta pencurian dengan kekerasan.

SRIPOKU.COM, BATURAJA — Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), H. Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo SIK MAP beserta jajaran atas keberhasilan mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan guru PPPK hanya dalam waktu kurang dari dua kali 24 jam setelah kejadian.

“Atas nama pribadi, pemerintah, dan masyarakat Kabupaten OKU, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolres OKU beserta jajaran atas penanganan cepat kasus hukum di wilayah OKU,” ujar Bupati Teddy.

Korban dalam peristiwa tragis ini adalah Sayidatul Fitriyah (27), guru PPPK yang mengajar di SMP Negeri 46 OKU.

Bupati menyebut korban adalah guru yang berdedikasi tinggi meski bertugas di daerah yang jauh dari pusat kota.

Ia juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga almarhumah dan mendoakan agar korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.

Kerja Tim Resmob Polres OKU

Sebelumnya, pada Jumat (21/11/2025) dini hari, Tim Resmob Polres OKU yang dipimpin Kasat Reskrim Iptu Irawan Adi Candra SH berhasil menangkap tersangka berinisial RI alias Iwan (29) di rumah orang tuanya di Dusun IV Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR). 

Polisi sempat membagi dua tim untuk menyisir beberapa lokasi karena pelaku diketahui melarikan diri ke rumah orang tuanya di Desa Munggu, Kabupaten Ogan Ilir.

Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo menjelaskan bahwa upaya penangkapan dilakukan melalui pendekatan terhadap keluarga pelaku sehingga tersangka akhirnya dapat diamankan tanpa perlawanan.

Dalam penangkapan itu, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu unit handphone Oppo warna silver, pakaian milik korban, sandal, dasi pramuka, hijab, dan sebilah pisau bergagang plastik warna pink.

Tersangka dijerat dengan sejumlah pasal, yakni Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, Pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian, serta Pasal 365 ayat (3) tentang pencurian dengan kekerasan.

Diketahui, korban Sayidatul Fitriyah ditemukan tewas pada Rabu (19/11/2025) malam di rumah kosnya di Desa Suka Pindah, dengan kondisi kaki dan tangan terikat serta mulut dibekap menggunakan jilbab. Penemuan mayat pertama kali dilakukan oleh seorang tetangga bernama Resta, yang curiga karena sepeda motor korban tidak dimasukkan ke dalam rumah seperti biasanya.

Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan awal, beberapa barang milik korban seperti laptop, kendaraan, dan uang masih berada di tempat, sementara satu unit HP dan kunci motor sempat hilang.